Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Hulu Sungai UtaraReligi

Ketua Gelora Kalsel Yakini Wajah Lama

Avatar
396
×

Ketua Gelora Kalsel Yakini Wajah Lama

Sebarkan artikel ini

Meski terbilang baru, Ketua Umum Partai Gerakan Rakyat (Gelora) Indonesia Kalimantan Selatan, Riswandi, optimis partai yang ia pimpin dapat diterima masyarakat. Sebab, dia meyakini partai berlambang ombak itu memiliki para anggota berpengalaman yang bukan lagi wajah baru dalam percaturan politik.

BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Riswandi mengklaim Partai Gelora memiliki para anggota berlatar belakang aktivis yang berpengalaman di bidang politik.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Walaupun lembaga (partai) baru, tetapi para aktivis di balik Gelora ini rata-rata punya pengalaman politik, seperti menjadi aktivii sosial, masyarakat, serta berbagai bidang lainnya,” katanya saat ditemui Koranbanjar.net di kediamannya, Senin (22/6/2020), di Banjarmasin.

Dengan demikian, ia meyakini para pengurus serta kader Gelora dapat mudah memahami cara berinteraksi dan berkomunikasi kepada masyarakat. “Satu hal yang saya rasa paling penting dalam konteks bagaimana mereka (anggota partai) bekerja di dunia politik adalah mereka bukan orang baru,” ungkap mantan anggota DPRD Kalsel itu.

Di Kalsel, Riswandi merencanakan Gelora berkonsolidasi dengan para pengurus daerah di kabupaten dan kota masing-masing. Hal itu dilakukan sebagai langkah awal gerakan partai.

“Dari November (2019) sampai Februari (2020), alhamdulillah sudah sekitar 70 persen kecamatan di hampir 5 ratus kabupaten dan kota di Indonesia sudah selesai (membentuk kepengurusan),” bebernya.

Sementara di Kalsel sendiri, saat ini masih tersisa 1 kabupaten belum memiliki pengurus daerah. Sedangkan di tingkat kecamatan, pembentukan pengurus sudah tercatat mencapai 80 persen.

Insya Allah ini modal awal, dan kita bisa bekerja cukup cepat,” ungkapnya optimis.

Kendati mengaku diperkuat anggota berpengalaman, Riswandi menyatakan Gelora tetap harus banyak belajar dari berbagai pihak, khususnya dalam berpolitik.

“Dengan begitu para kader akan mudah memiliki kapasitas yang lebih mumpuni,” tutupnya.

Diwartakan sebelumnya, Gelora resmi ditetapkan menjadi partai politik berbadan hukum terhitung sejak SK pengesahannya ditandatangani Menkum HAM Yasonna Laoly, 19 Mei 2020 lalu.


Baca juga:

Gelora Resmi Jadi Parpol, Riswandi Siap Susun Langkah ke Depan

Ketua Partai Gelora Kalsel Tak Ingin Dikaitkan dengan PKS


Partai yang didirikan pada Oktober 2019 itu dinahkodai dua mantan pimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni Anis Matta sebagai ketua umum, Fahri Hamzah sebagai wakilnya. Selain mereka, eks pentolan PKS lainnya seperti Mahfudz Siddiq, Rofi Munawar, serta Achmad Rilyadi saat ini juga turut memperkuat partai yang telah terdaftar di Kemenkum HAM sejak 31 Maret 2020 itu. (ags/dny) 

 


Baca juga:

Partai Gelora Siap Meriahkan Pilpres 2024 dan Pilkada 2025 Kalsel

Ketua PKS Banjarmasin: PKS dan Gelora Tak Berkonflik

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh