MARTAPURA, koranbanjar.net – Jalan tembus ke Mataraman yang terletak di belakang Stadion Demang Lehman, dipenuhi tumpukan sampah tak bertuan.
Jalan yang akan dicanangkan menjadi jalan alternatif menuju Mataraman – Sungai Ulin sampai perbatasan Kota Banjarbaru, banyak dipenuhi oleh tumpukan sampah dari orang-orang tak bertanggung jawab.
Meski pengerjaan jalan belum rampung, namun masih bisa diakses untuk menuju Desa Bincau dan Jingah Habang.
Saat Koranbanjar.net meninjau lokasi yang dimaksud, terdapat banyak sekali tumpukan sampah berada di sepanjang jalan.
Ahmad, warga sekitar, merasa terganggu dengan banyaknya sampah yang berada di sepanjang jalan.
“Tapi mau gimana lagi, di sini juga tidak ada tempat pembuangan sampahnya,” beber dia.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Boyke W Triestiyanto, mengatakan bahwa urusan sampah di daerah tersebut bukan tanggung jawabnya.
“Untuk sampah di daerah itu sudah menjadi tanggung jawab desa melalui BUMDes,” ucap Boyke saat ditemui di kantornya.
Ia menjelaskan, Desa Bincau sudah memiliki TPS-3R, di mana dari hasil pengolahan sampah menjadi pemasukan untuk desa.
“Jadi untuk pengangkutan dan pengolahan sampah sudah diserahkan ke sana,” tuturnya.
Mengenai tidak adanya Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di sepanjang jalan tembus tadi, tambah Boyke, pihaknya nanti akan meninjau ke lokasi dan berkoordinasi dengan lurah atau kepala desa setempat mengenai penempatan TPS.
“Selain itu, kami juga akan melakukan evaluasi terkait kinerja TPS-3R di Desa Bincau, sehingga nantinya kinerja akan lebih ditingkatkan,” tambahnya.
Boyke menerangkan, bahwa DLH sesuai Peraturan Daerah (Perda) hanya diperintahkan untuk mengangkut sampah yang berada di TPS, bukan di TPS liar.
“Tetapi nantinya akan kami angkut sampah yang menumpuk di TPS liar agar masyarakat tidak protes,” pungkasnya. (har/dya)
