Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Religi

Zubaidah, Pemilik Warung Minum Terdampak Keruh Sungai Amandit (2)

Avatar
346
×

Zubaidah, Pemilik Warung Minum Terdampak Keruh Sungai Amandit (2)

Sebarkan artikel ini

Diendapkan Tetap Keruh, Ada Alternatif Lain

Setelah kotoran mengendap, air tidak sepenuhnya bersih kembali. Tetap saja, sesudah dimasak pun tetap ada berasa.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

MUHAMMAD HIDAYAT, Padang Batung

SAYA mencicipi sendiri teh manis di warungnya, dan airnya seperti ada rasa tanah yang menyangkut di tenggorokan.

Warnanyapun tidak jernih kembali layaknya air sungai sebelum tercemar.

“Sudah diitandakakakan (diendapkan, red), masih berwarna seperti lahang (air aren, red),” ucapnya sambil membuka tutup wadah pengendapan air, dan memperlihatkan kepada saya.

Ia mengendapkan air sungai yang keruh tersebut di dalam baskom, ember hingga panci.

Zubaidah menunjukkan 7 buah wadah pengendapan air, yang diletakkannya di pelataran rumah.

Ada yang baru sehari air masih kecokelatan, adapula sudah 3 hari dan dimasukkan ke dalam jeriken siap dimasak.

Selain dari sungai langsung, Zubaidah juga mengambil air dari sungai dialirkan dengan pipa menuju belakang rumahnya.

Meski itu sudah melalui tahap penyaringan sebelumnya, air juga tetap keruh.

Selain untuk dikonsumsi, Zubaidah dan keluarganya mandi dan mencuci pakaian langsung di sungai.

Sepulang dari sungai itulah biasanya ia membawa air untuk dikonsumsi.

Ada alternatif lain penggunaan air bersih, yakni dengan air leding.

Ujarnya, bukan permasalahan biaya pemasangannya, melainkan kesanggupan biaya pembayaran bulananannya yang dirasa memberatkan.

“Air sejak dahulu tersedia dari alam secara gratis dan sangat dekat dengan rumah, kenapa kami harus membeli,” tuturnya.

Tak hanya Zubaidah pemilik warung yang menggunakan air sungai langsung, diungkapkan Kepala Desa Jelatang Kaderiansyah Abiet sekitar 9 warung di kampungnya juga demikian.

Bahkan ungkapnya, rata-rata masyarakat di desanya tidak menggunakan air leding.

“Hanya orang berduit saja yang menggunakan air leding di sini,” bebernya. (dya/selesai)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh