DAHA SELATAN, koranbanjar.net – Ingin sekaligus memantau bibit-bibit pemain muda saat laga eksibhisi di Daha, Pelatih Martapura FC mengaku tidak melihat ada pemain muda di bawah 18 tahun diturunkan lawannya.
Martapura FC mengikuti laga ekshibisi melawan Putera Daha FC, Minggu (3/11/2019) di Stadion M Syafii Daha Selatan. Selain bersilaturrahmi, juga dimaksudkan sekaligus memantau, apakah ada bibit muda potensial.
“Saya mau lihat pemain mudanya, ternyata dari awal belum ada pemain-pemain muda mereka yang diturunkan,” ucap Frans Sinatra Huwae, Pelatih Kepala Martapura FC.
Frans mengungkapkan, tujuan mereka memantau pemain muda, untuk mencari pemain untuk dipersiapkan pada tim usia di bawah 18 tahun pada musim depan.
“Tujuan kita kan menjalin silaturrahmi antara warga Nagara (Daha) dengan Martapura FC, sehingga diharapkan bisa muncul bibit-bibit muda yang bisa masuk ke tim Martapura,” ucapnya.
Baca juga: Pelatih Martapura FC Ikut Merumput Saat Lumat Putera Daha 7-0
Pelatih Kepala Putera Daha FC, M Abdus mengklaim timnya sudah 80 persen pemain muda, tetapi terangnya rata-rata pemain muda yang dimaksud usia di bawah 23 tahun, yang masih pelajar setingkat SLTA.
Selain itu yang usia di bawah 25 sekitar 5 orang, dan hanya sedikit ada pemain senior yang mendampingi.
Dari laga tersebut, ia mengaku banyak pelajaran yang didapat. “Bahan masukan bagi kami agar latihan lebih giat, agar berprestasi, lebih meningkatkan kemampuan dan skill,” ucapnya.
Kemungkinan tahun depan ucapnya, pihaknya berharap bisa mengundang lagi Martapura FC agar dapat tambahan ilmu lebih lagi.
Dalam laga 90 menit terbagi 3 babak tersebut skor total 7-0, untuk kemenangan Martapura FC. (yat/dra)