PELAIHARI, koranbanjar.net – Kabupaten Tanah Laut (Tala) sebagi tuan rumah gelaran Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur (KU) XIV 2019, mengirim 4 atlet panjat tebing terbaik mereka. Pelatih panjat tebing Tala, Yohanes Kurung berharap olahraga panjat tebing bisa semakin dekat dengan masyarakat Tala.
“Dengan adanya Kerjurnas Panjat Tebing ini harapanya warga Tanah Laut semakin dekat melihat, jadi mereka tertarik untuk bergelut di bidang olahraga panjat tebing,” ujarnya kepada koranbanjar.net, usai pembukaan event nasional tersebut, Minggu (28/7/2019).
Pasalnya, menurut Yohanes, kebanyakan masyarakat Tanah Laut masih rada takut akan terjatuh, sehingga belum banyak yang minat olahraga panjat tebing.
“Tanah Laut hanya mengirim 4 atlet yang lolos dalam seleksi dan ikut bergabung di tim Kalimantan Selatan,” lanjut Yohanes.
Dia menuturkan, ia memepersiapkan untuk Kejurnas ini satu tahun sebelumnya. Dalam perisapannya, termasuk pencarian bibit-bibit berbakat di Tanah Laut.
“Kami sudah berupaya melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar dapat memperkenalkan olahraga ini. Ya namanya masyarakat melihatnya masih takut kalau jatuh, padahal semua peralatan yang dipakai sudah safety bertaraf nasional,” tandas Yohanes.
Yohanes sendiri sudah menjadi pelatih panjat tebing di Tanah Laut sejak 2006. Hingga kini ia ‘dituakan’ sebagai pelatih senior.
“Olahraga panjat tebing ini masih belum favorit di kalangan masyarakat Tanah Laut. Kalau dari pemerintah daerah sangat mendukung penuh, tinggal masyarakatnya saja lagi. Semoga ke depan semakin banyak yang bibit-bibit atlet panjat tebing di Tanah Laut,” tutupnya.
Kejurnas Panjat Tebing KU XIV 2019 ini diikuti 138 atlet pemanjat putra dan 102 atlet pemanjat putri, yang dilaksanakan di Venue Panjat Dinding Taman Kijang Mas, Pelaihari, Tanah Laut, pada 28 Juli – 4 Agustus 2019. (mj-23/dra)
