BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Pengunduran diri Ketua Bawaslu Kalsel, Iwan Setiawan, Selasa (9/4/2019) lalu, dipastikan ketua penggantinya, Erna Kaspiyah, tidak mempengaruhi kinerja Bawaslu Kalsel ke depan.
Pasalnya, dijelaskan Ketua Bawaslu Kalsel yang terpilih secara maklumat menggantikan Iwan Setiawan itu, pengawasan di Bawaslu bersifat kolektif kolegial.
“Kami ini kan sifatnya kolektif kolegial, jadi semua fungsi komisioner itu sifatnya semua sama. Jadi jelas berhentinya Pak Iwan tidak berpengaruh dan tidak menghambat proses pengawasan kami di Bawaslu Kalsel,” ujar Erna saat ditemui koranbanjar.net di Bawaslu Kalsel, Jalan RE Martadinata, Banjarmasin Tengah, Selasa (16/4/2019).
Sekarang ini, dikatakan Erna, Iwan Setiawan bertugas menjadi salah satu pengawas pemilu di wilayah Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Sedangkan mengenai pengunduran diri Iwan Setiawan yang dikatakan berdasarkan keputusan pribadi karena alasan kesehatan dan keluarga, dibenarkan Erna.
“Benar pengunduran diri (Iwan Setiawan) karena alasan pribadi beliau sendiri,” katanya.
Disinggung pesoalan lain terkait dugaan kasus money politic yang ditangani Bawaslu Kalsel di Banjarmasin, Erna membeberkan dugaan kasus tersebut ada terjadi di wilayah Banjarmasin Selatan.
Erna memaparkan kebanyakan dugaan kasus yang ditangani pihaknya berupa laporan yang sifatnya masih simpang atau belum tentu kebenarannya.
“Contohnya seperti adanya laporan di Hotel Pesona (Banjarmasin) bahwa ada temuan uang Rp 1 miliar untuk dibagi-bagikan, ternyata itu tidak benar,” tandasnya.
Diketahui, dugaan kasus money poltic di wilayah Banjarmasin Selatan tersebut saat ini sedang ditangani Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Kalsel. (ags/dny)
