Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Transportasi

Woow! 50 Orang per Hari Meninggal, Sekda Prov: Ayo Sama-sama Perangi Narkoba

Avatar
264
×

Woow! 50 Orang per Hari Meninggal, Sekda Prov: Ayo Sama-sama Perangi Narkoba

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Hampir 50 orang per hari meninggal akibat narkoba di Indonesia. Masalah itu menjadi perhatian serius sebab kejahatan narkoba sudah menyerang ke berbagai kalangan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Drs H  Abdul Haris Makkie usai membuka Musyawarah Nasional II Aliansi Relawan Perguruan Tinggi Anti Penyalahgunaan Narkoba (Artipena) di Gedung Mahligai Pancasila, Selasa (8/5) malam.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Haris Makkie pun mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama bergerak memerangi penyalahgunaan narkoba.

“Makanya, kita harus bergerak bersama-sama untuk memberantas narkoba dimulai dari lingkungan terkecil dari rumah tangga kita, sekolah, pesantren, kampus dan seluruh masyarakat harus bersinergi untuk melawan penyalahgunaan narkoba,” tegasnya.

Sekda juga mengapresiasi dan mendukung pelaksanan Munas ke II dan berdirinya Artipena di Kalimantan Selatan yang menjadi bukti perang terhadap narkoba.

“Bagaimana pun perang terhadap narkoba itu perlu mendapat dukungan masyarakat, bukan hanya pemerintah. Sebab, Indonesia sudah darurat narkoba,” harapnya.

Dirinya berharap ada beberapa rekomendasi yang dihasilkan dari diskusi untuk disampaikan kepada Pemprov Kalsel agar dapat diaplikasikan guna mewujudkan Kalsel bersih dari penyalahgunaan narkoba.

“Kita berharap ada rekomendasi dan keputusan-keputusan yang yang strategis yang bisa disampaikan ke kami untuk memerangi penyalahgunaan narkoba. Mari kita selamatkan generasi muda kita, selamatkan para penerus kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalsel Brigjen Pol Nixon Manurung, mengatakan,  kehadiran Artipena merupakan mitra strategis BNNP Kalsel dalam pelaksanan P4GN.

“Apalagi, perguruan tinggi merupakan wadah membangun dan mencetak generasi penerus bangsa untuk meneruskan pembangunan bangsa ke depan,” tegas jenderal bintang satu ini.\

Sekda Provinsi Kalsel

Ketua DPW Artipena Kalsel Prof Dr Sutarto Hadi menilai fenomena penyalahgunaan narkoba semakin kronis. Hal ini merupakan bentuk pelemahan bangsa, apalagi Indonesia mendapatkan bonus demografi dan menjadikan nusantara sebagai kekuatan besar di dunia pada 2045.

“Kalau narkoba tidak diberantas dari sekarang, maka Indonesia tidak bisa menikmati bonus demografi. Karenanya, mulai dari sekarang bergerak bersama-sama seluruh elemen bangsa untuk memberantas penyalahgunaan narkoba,” ucap  Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini

Menurutnya, rangkaian kegiatan Munas kali ini memiliki agenda diskusi yang membahas persoalan strategis baik upaya pencegahan dan penyalahgunaan Narkoba.

“Munas Artipena II kali ini mengambil tema kebijakan terstruktur P4GN berbasis Tri Dharma untuk menanggulangi darurat narkoba demi terwujudnya kampus yang bersih dari penyalahgunaan narkoba,” ucapnya. (humprov/dra).

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh