Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hulu Sungai Utara

Webinar Literasi Digital Kabupaten Hulu Sungai Utara; Bahaya Kejahatan di Ruang Digital

Avatar
1284
×

Webinar Literasi Digital Kabupaten Hulu Sungai Utara; Bahaya Kejahatan di Ruang Digital

Sebarkan artikel ini
Webinar Literasi Digital Hulu Sungai Utara
Webinar Literasi Digital Hulu Sungai Utara

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengadakan webinar dengan tema “Bahaya Kejahatan di Ruang Digital” di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kamis (21/10/2021) pukul 10.00 Wita.

HSU, Koranbanjar.net – Acara dibuka oleh Bupati Hulu Sungai Utara, Drs H Abdul Wahid dan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel Abrijani Pangerapan B Sc ini menampilkan sejumlah pembicara kompeten.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dalam diskusi ini dipandu oleh moderator Rio Brama yang menghadirkan narasumber pertama yakni, Grandika Primadani yang membahas tentang “Budaya Digital”

Ia memaparkan, cara berpikir produktif di era digital, yaitu;
1.Membangun citra diri pada bidang terrentu
2.Memperluas jaringan melalui media sosial
3.Mampu berpikir, kreatif, inovatif, dan produktif
4.Membangun UMKM melalui e-commerce
5.Mencari mentor dalam pekerjaan

Narasumber kedua, Reno Affrian yang membahas materi tentang “Keamanan Digital”

“Jejak digital yang dapat kita tinggalkan pada internet, yakni postingan di media sosial, pencarian di google, tontonan di youtube, pembelian di marketplace, jalur ojek online, game online yang dimainkan, aplikasi yang diunduh, dan situs web yang dikunjungi,” pungkasnya.

Narasumber ketiga yaitu Syafilla Putry yang sekaligus Key Opinion Leader dalam acara ini menjelaskan materi tentang “Kecakapan Digital”

“Kegunaan internet sangat banyak, salah satunya memudahkan komunikasi, memudahkan berbelanja, memudahkan berbisnis, sumber wawasan dan ilmu, serta memperluas ruang pertemanan,” tuturnya.

“Adapun berbagai ancaman pada internet, yakni privasi terancam, penipuan online, cyberbullying, dan pelecehan,” pungkasnya

Terakhir, narasumber Irza Setiawan yang meyampaikan materi tentang “Etika Digital”

“Semakin berkembangnya era digital saat ini semakin maraknya penyebaran berita hoax yang ada di sekitar kita. Saat mendapatkan sebuah berita dari manapun, kita jangan asal langsung sebar namun bisa kita lihat dulu literasi pembanding dan sumber-sumber terpercaya. Ciri berita hoax biasanya foto atau video tidak masuk akal, isi beritanya provokatif, dan sumber tidak jelas,” pungkasnya. (Lala)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh