Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Hulu Sungai Utara

Kain SARIGADING Legenda Kearifan Lokal Puteri Junjung Buih

1023
×

Kain SARIGADING Legenda Kearifan Lokal Puteri Junjung Buih

Sebarkan artikel ini
Iwan Alabio bersama pengrajin kain tenun Sarigading. (Foto: Dok. Iwan Alabio/Koranbanjar.net)
Iwan Alabio bersama pengrajin kain tenun Sarigading. (Foto: Dok. Iwan Alabio/Koranbanjar.net)

Konon pada abad 16 Masehi diceritakan, sebagai syarat kebersediaan Putri Junjung Buih dipersunting Patih Lambung Mangkurat menyediakan kain yang ditenun dari bahan rempah. Berwarna Kuning, dikerjakan dalam satu hari oleh 40 perawan, untuk menjadi permaisuri di Kerajaan Dipa.

KALSEL, koranbanjar.netDi legenda lain, Putri Junjung Buih yang berasal dari Kerajaan Nan Sarunai menampakkan dirinya ke alam manusia dengan menggunakan kain Langgundi/Sarigading hasil tenunan 40 wanita perawan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Menurut tokoh Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hero Setiawan atau yang lebih dikenal dengan sebutan Iwan Alabio, Husaini warga Desa Cangkering Kecamatan Amuntai Selatan Kab Hulu Sungai Utara saat ini sedang berjuang mengangkat kearifan lokal Hulu Sungai Utara tersebut,

Pemuda milenial ini sangat visioner, diawali dengan meminta restu kepada keturunan silsilah Candi Agung untuk memberikan sedikit sentuhan modern terhadap kain tenun sarigading tanpa meninggalkan keaslian motif (kekhasannya).

Pengrajin Kain Tenun Sarigading di Kabupaten HSU. (Foto: Dok. Iwan Alabio/Koranbanjar.net)
Pengrajin Kain Tenun Sarigading di Kabupaten HSU. (Foto: Dok. Iwan Alabio/Koranbanjar.net)

Dengan melibatkan warga setempat khususnya ibu-ibu rumah tangga, Husaini memberikan pelatihan tenun ikat untuk memberdayakan masyarakat.

Pencapaian Husaini, saat ini terpilih dua nominator Kalimatan Selatan tergabung dengan 20 nominator lainnya dari tujuh ribuan peserta yang mengikuti even Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) Tahun 2023 atau lebih di kenal dengan Program Pengembangan Ekonomi Kreatif melalui Peningkatan Kapasitas dan Pameran kepada Para Pelaku Ekonomi Kreatif, yang diselenggarakan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) serta dilead Menparekraf Sandiaga Uno.

“Ini pencapaian luar biasa, selain mengangkat kearifan lokal yang hampir punah, juga akan mengangkat nama daerah hulu sungai utara khususnya. Perlunya dukungan multistakeholder karena Husaini tidak akan bisa berjalan sendirian,” tutup Iwan Alabio. (sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh