Wali Kota Banjarbaru Nadjmi Adhani berpulang usai berjuang melawan covid-19, Senin (10/8/2020) pukul 02.30 Wita. Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina mewakili jajarannya mengucapkan, belasungkawa dan merasa kehilangan, di Halaman Pemularasan RSUD Ulin Banjarmasin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Mengingat memori panjang semasa hidup Nadjmi Adhani, membuat Ibnu Sina ingin semua pihak bisa berjuang lebih maksimal dalam memutus mata rantai dan melawan penyebaran covid-19.
“Kami selaku pribadi, merasa kehilangan teman sejawat, kolega dan sebagai sesama wali kota. Banyak sekali memori kebaikan beliau, pada saat bersama-sama menjabat. Ini adalah sebuah kedukaan, bagi warga kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kalsel,” ujar Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.
Kendati demikian, ia mengikhlaskan kepergian orang nomor satu di Banjarbaru tersebut. “Saya kira, banyak suka dukanya juga. Apalagi secara emosional, beliau sepertinya merupakan warga Banjarmasin. Sering titip (almarhum) ayahanda beliau, saat itu waktu masih sehat atau sedang di rawat. Sering kirim salam,” bebernya.
Di sisi lain, Ibnu Sina mengaku dirinya sempat menjadi salah satu mahasiswa istri Nadjmi Adhani yakni Ririn Kartika Sari. “Istri beliau, dosen kami ketika semester 1 di Fakultas Perikanan sebelum beliau melanjutkan sekolah. Saat itu, (almarhum) masih sebagai Camat di Banjarbaru,” jelas Ibnu.
Ia berharap, keluarga almarhum bisa ikhlas dan tabah menerima kepergian.
“Kami mengucapkan, selamat jalan kepada Nadjmi Adhani. Mudahan Allah SWT mengampuni pian (anda), memberikan rahmat kubur dan amal kebaikan beliau terus mengalir. Semoga bisa menjadi timbangan kebaikan, insyaallah mendapatkan surga dari Allah SWT,” tandasnya. (ags/ykw)
