Terapi penyembuhan mata yang kabur, katarak maupun minus berhasil disembuhkan dengan media hewan kecil cacing tanah. Terapi ini dilakukan seorang terapis, Syarwani asal Jalan Pinang Babaris, Desa Pandahan Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin.
TAPIN, koranbanjar.net – Pengobatan mata turun-temurun menggunakan media cacing tanah dan air tawar belakangan viral di Kalimantan Selatan. Terlebih saat video Ketua Majlis Ulama Indonesia Kalsel mengatakan, beliau melakukan terapi cacing tanah di Tapin, dan sekarang tak perlu menggunakan kacamata saat membaca.
Terapis pengobatan dengan menggunakan cacing tanah, Syarwani kepada koranbanjar.net mengatakan, pasien yang datang bukan hanya dari warga lokal Tapin, tetapi banyak juga dari kabupaten lain di Kalimantan Selatan. Bahkan ada yang berasal dari Provinsi Kalimantan Timur.
“Sehari biasanya sekitar 60 an orang yang datang. Terjauh seingat saya dari Sampit, Berau dan Kotabaru,” ujarnya, Selasa, (26/1/2021).
Terapi menggunakan cacing ini di katakan Syarwani bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit mata, seperti katarak, mata kabur minus dan lainnya.
“Untuk glaukoma bisa dengan proses yang lama atau beberapakali terapi, sedangkan untuk mata plus dan minus di atas 500 bisa kami terapi,” ujarnya.
Terapi mata yang mulai ramai sejak satu setengah bulan lalu ini, diakui Syarwani merupakan warisan keluarga yang diturunkan padanya selama puluhan tahun.
“Pengobatan mata ini berjalan puluhan tahun, dari mulai datu, nini (nenek), orangtua, sampai kami turunan ke empat,” ucapnya.
Sedangkan untuk media terapi ia mengatakan menggunakan cacing khusus hasil budidaya sendiri. “Untuk medianya air tawar dan cacing khusus hasil ternak sendiri,” ucapnya.
Diketahui, terapi di Desa Pandahan tersebut sesuai dengan protokol kesehatan dan hanya tutup pada hari Jum’at dan minggu. Adapun tarif terapi tidak dipatok. “Tidak ada anggarannya, ini sukarela aja. Jadi siapapun bisa berobat kesini,” ucap salah satu warga Pandahan.(MJ-031/sir)