MARTAPURA, koranbanjar.net – Meski bak truk sampah bolong-bolong akibat terlalu tua, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjar masih saja menggunakannya, untuk mengangkut sampah. Malah, sesuai pengakuan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjar, truk sampah tidak layak mencapai 5 unit.
Dari pantauan koranbanjar.net, bolongnya bak truk sampah sekitar 70 persen. Sementara tulisan ‘Kabupaten Banjar Anggaran 2012’ masih jelas terbaca pada dinding bak yang masih belum rapuh.
“Yang satu itu paling parah sampai bolong-bolong gitu kan. Jadi ada 2 yang bolong-bolong dan di wilayah lain ada juga, totalnya ada 5 lah,” ujar Kabid Persampahan dan Pertamanan DLH Banjar, Sahdiman kepada koranbanjar.net, saat dikonfirmasi, Jumat (26/7/2019).
Ia menyebutkan, ada 30 truk sampah yang beroperasi di Kabapaten Banjar, termasuk yang tidak layak. Truk sampah paling tidak layak tersebut, ungkap Sahdiman, beroperasi di wilayah Sungai Sipai hingga ke TPA.
“Saya khawatir truk yang bolong-bolong itu akan membahayakan masyarakat, saat betoperasi membawa sampah. Kan itu sampahnya bisa jatuh saat di jalan, jika terkena masyarakat, gimana,” ucap Sahdiman.
Disinggung mengenai anggaran perbaikan truk sampah, Sahdiman mengaku tidak terlalu banyak tahu, pasalnya ia baru 5 bulan menempati posisi Kabid Persampahan, yakni pada 5 Maret dilantik Bupati Banjar.
“Setahu saya ada anggarannya untuk pemeliharaan truk itu, dan sudah saya laporkan kepada bupati dan sekda tapi sampai saat ini truknya seperti itu saja,” tutup mantan Kabid Angkutan dan Keselamatan Dishub Banjar ini.
Ia menambahkan, untuk membeli bak truk sampah, menurutnya Pemkab Banjar sangat sanggup, sebab harganya berkisar 20-25 juta perunit. (dra)