Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Transportasi

Transaksional Bank Terganggu Akibat Demonstrasi

Avatar
301
×

Transaksional Bank Terganggu Akibat Demonstrasi

Sebarkan artikel ini

Sering terjadinya demonstrasi akhir-akhir ini, membuat transaksional di sejumlah perbankan terganggu, salah satunya adalah Bank Negara Indonesia(BNI).

BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Hal ini diungkapkan oleh Pimpinan Cabang BNI Banjarmasin, Amaruddin melalui wawancaranya dengan koranbanjar.net, Senin (9/11/2020) di Banjarmasin.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Otomatis sistem pembayaran terganggu, kliring tidak dapat terealisasi, rata-rata kita kalau satu bulan itu kliring di atas 20 miliar,” ujarnya.

Lanjut Amaruddin, bukan hanya sebagai pengusaha besar, transaksi pembayaran pengusaha menengah pun terkendala, apalagi ditambah masa pendemi Covid-19.

“Pemulihan ekonomi nasional seperti apa, kalau terus terjadi demo. Bukan masalah demonya, tetapi kita bicara sebagai pelayan pubik, ini kan pusat bisnis, saya rasa semua terganggu,” bebernya.

Belum lagi soal keluhan nasabah, akibat jalan ditutup. Sehingga akses menuju Bank yang beralamat di Jalan Lambung Mangkurat itu tidak dapat ditembus.

“Kalau nasabah sih mengeluh, tetapi gimana lagi, kami bukan sebagai pengambil keputusan, kalau jalan ditutup mereka tidak bisa masuk,” tuturnya.

Kendati demikian, bagi nasabah ingin mengambil uang di ATM, atau transaksional secara digital, pihaknya tetap melayani.

“Tapi, biasa masyarakat khawatir juga kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, seperti kita ketahui dari berita di media, demonstrasi berujung anarkis dimana-mana,” ungkapnya

Dari sisi pendapatan, secara otomatis juga mengalami kerugian, terlihat berkurangnya jumlah nasabah dalam bertransaksi sejak terjadinya pandemi Covid-19, ditambah gejolak massa.

Namun, lanjut Amaruddin. Bukan hal itu yang diutamakan. Pihaknya lebih mementingkan kebutuhan masyarakat terhadap perbankan.

“Perputaran ekonomi menjadi terhambat, akhirnya masyarakatnya sendiri yang rugi,” katanya.

Sementara Bank Central Asia(BCA), ketika dimintai pendapatnya mengenai dampak aksi unjuk rasa terhadap transaksi pembayaran, Jurnalis koranbanjar.net tidak mendapat penjelasan dari pihak manajemen BCA cabang Banjarmasin.

Alasannya, BCA memiliki humas sendiri dari BCA Pusat. Sehingga, Yunus selaku perwakilan BCA, mengatakan, enggan memberikan statemen.

“Maaf Pak saya tidak berani bicara panjang lebar, kata atasan saya kalau soal memberikan pernyataan ke media, ada humas dari pusat,” kilahnya.

Begitu pula dengan Bank Mandir tbk, tak satupun yang memberikan pendapat tentang dampak demonstrasi terhadap perputaran keuangan di Bank dengan alasan, yang berwenang memberikan statemen adalah bidang Humas.

“Kebetulan belum ada jawaban dari humas, jadi kami tidak berani memberikan pendapat,” ucap salah satu karyawati Bank Mandiri.

Berbagai gejolak aksi massa terjadi hampir di seluruh Indonesia, baik masalah Undang-Undang Omnibus Law, hingga tentang pemboikotan produk dari Negara Perancis.

Sehingga berdampak pada menurunnya roda perekonomian di Banjarmasin Kalimantan Selatan, khususnya bidang Perbankan. (yon)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh