MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, Pusat Pelayanan Masyarakat (Puskemas) Martapura 2 di Jl. Karyabakti Kelurahan Pasayangan, Kecamatan Martapura Kota, Kabupaten Banjar, kini terus berbenah, baik dari segi mutu pelayan maupun segi fasilitas.
Kepala Puskesmas Martapura 2, Marzuki SKM, sangat antusias dalam melakukan pembenahan. “Salah satu upaya yang sudah kami lakukan demi kenyamanan pasien, kami sudah melakukan penataan ruang pelayanan yang dulu luas ruangan hanya memiliki luas 3 x 3 sekarang dinding sebagai penyekat ruangan tersebut sudah kami robohkan sehingga sekarang luas ruangan menjadi 3 x 6,” ujarnya kepada wartawan koranbanjar.net, Kamis (03/05).
Puskesmas Martapura 2 sendiri sudah menyandang predikat sebagai Puskemas yang terakreditasi tingkat Madya. Hal tersebut tidak lepas dari Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 75/2014 yang mewajibkan semua Puskesmas di Indonesia sudah harus terakreditasi pada 2019 nanti.
Sebelumnya, loket antrian sering dikeluhkan masyarakat, mengingat Puskemas Martapura 2 hanya memiliki 1 loket saja sehingga menimbulakan antrian panjang hingga ke teras Puskesmas. Sejak Marzuki dipindah tugaskan ke Puskesmas Martapura 2 kini sudah memilik 2 loket yang tersedia.
“Karena para pasein terus meningkat tiap bulannya, bahkan mencapai hingga 100 lebih pasien, maka kami buat menjadi dua loket, satu loket untuk umum dan satu loket untuk pelayanan BPJS. Namun awal 2018 pun terjadi peningkatan pasein yang segnifikan, jadi rencannya akan kami tambah lagi satu loket agar tidak terjadi antrian panjang,” ucapnya.
Marzuki menambahkan, bahwa sistem kegiatan laporan sekarang sudah menggunakan sistem generic berbasis aplikasi online yang terhubung langsung ke semua ruangan, bahkan untuk Kementerian hinga Dinas Kesehatan sudah bisa melakukan pemantauan langsung ke Puskesmas lewat aplikasi tersebut.
“Dengan sistem generic berbasis aplikasi ini memudahkan Kementerian mau pun Dinas Kesehatan untuk untuk melakukan pendataan bahkan pemantauan. Jadi Dinas Kesehatan itu sudah bisa mengakses kami, miasalkan berapa jumlah pasien sehari, berapa kasus diare, atau berapa obat yang telah dihabiskan dan lainnya,” tuturnya.
Aplikasi berbasis online tersebut sudah bisa diakses sejak awal Januari 2018 kemarin, bahkan sudah terkoneksi dengan Disdukcapil, sebagai solusi kalau-kalau ada pasein yang kehilangan kartu berobatnya, sehingga hanya dengan memasukan NIK atau nama pasein, pihak Puskemas Martapura 2 sudah mengetahui nomor regritasi, atau posisi nomor rekam medis, dan sampai mana pengobatannya.
Bahkan Puskemas Martapura 2 juga sudah memiliki ruang Unit Gawat Darurat lengkap dengan fasilitasnya, sebagai ruang tindakan perawatan pertama, bahkan semua alat-alat kesehatan yang berada di Puskemas tersebut setiap tahun akan di kalibrasi atau uji fungsi.
“Jadi semua alat-alat kesehatan tersebut setiap tahunnya demi memberikan mutu pelayanan yang berkualitas, untuk mencapai tingkat kepuasan masyarakat kami lakukan uji fungsi, bahkan uji fuangsi alat-alat tersebut menggunakan anggaran dana DPA dari kami sendiri, sebab tidak semua masyarakat tahu bahwa alat-alat tersebut apakah sudah di kalibrasi atau belum” terangnya.
Penambahan alat-alat tersebut awalnya muncul dari usulan pegawai Puskemas Martapura 2 sendiri agar sesaui standar Permenkes RI Nomor 75/2014, dengan menggunakan dana sendiri dan bantuan instansi terkait.
Dia menambahkan, bahwa Puskemas Martapura 2 sudah menyiapkan dua dokter umum yang selalu siap menangani pasien di DP umum,bahkan dalam penangannya 100 persen akan ditangani dokter, baik untuk melakukan diagnosis bahakan sampai terapinya.
“Kami menyiapkan 3 dokter umum di Puskemas Martapura 2 ini, akan tetapi satunya lagi melakukan tugas dinas,” terangnya.
Marzuki juga mengakui, bukan hanya penduduk setempat yang datang ke Puskemas Martapura 2, juga masyarakat dari luar wilayahnya pun ada datang berobat.
“Untuk meningkat pelayanan dan kenyaman pasien, kami menyiapakan dua media untuk berkomunikasi dengan masyarakat, salah satunya kotak saran. Selain kotak saran, masyarakat juga bisa mengirim kritik dan saran melalui via sms ke nomor 085249946466. Meski demikian kita tetap tiap tahunnya mengadakan kegiatan survei kepuasan masyarakat setempat,” tutupnya. (zdn/dra)