Tiga jembatan yang menjadi penghubung Kabupaten Banjar dengan Kota Banjarmasin, telah direalisasikan Pemprov Kalsel. Antara lain, Jembatan Sungai Lulut, Jembatan Gardu I dan Jembatan Gardu II.
SUNGAI TABUK,koranbanjar.net – Tiga jembatan yang menjadi pembatas dan penghubung, ini sudah pula diresmikan oleh Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pada Kamis 27 Februari 2020. Disaksikan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK, unsur Forkopimda Kalsel, Bupati Banjar H Khalilurrahman dan pejabat instansi terkait.
Tiga jembatan vital di kawasan Sungai Lulut itu mulai dikerjakan Dinas PUPR Kalsel dimulai pembangunanya pada bulan Mei 2019, berkoordinasi Dinas PUPR Kota Banjarmasin dan Dinas PUPR Kabupaten Banjar.
Proyek pembangunan jembatan menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel tahun 2019, dengan nilai anggaran sekitar Rp21,3 miliar.
Khusus untuk Jembatan Sungai Lulut semula hanya memiliki lebar 4 meter sebelum dilakukan perbaikan. Kini, lebarnya bertambah menjadi 12 meter, yang memungkinkan kendaraan bermotor dari dua arah semakin mudah berpapasan.
Dengan lebar demikian maka kemacetan yang selama ini terjadi dapat diminimalisir. Apalagi, dulunya jembatan hanya konstruksi kayu, berubah menjadi lebih kuat berkonstruksi beton.
Angkutan sungai berupa kapal juga dapat melintas di bawahnya, karena ketinggiannya sekarang 12 meter dari permukaan tanah. “Kalau dulu susah kapal melintas di bawahnya bisa sangkut, sekarang sudah tidak lagi,” kata Supian, warga setempat.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengharapkan, selesainya pembangunan tiga jembatan akan mengurai kemacetan di jalan penghubung antara Kabupaten Banjar dan Kota Banjarmasin. “Jembatan selalu jadi kendala terjadinya kemacetan, harapannya ini bisa minimalisir kemacetan dan dimanfaatkan dengan baik,” ucap dia. (dya)
