BANJARMASIN, koranbanjar.net- Meski sempat tertunda selama dua tahun untuk dirobohkan, kini lima bangunan ruko yang dinilai menghalangi Jembatan Antasan Kecil Timur 2 Jalan Masjid Jami Banjarmasin, tampaknya mulai roboh hampir 80 persen.
Pantauan koranbanjar.net saat melintas, pembongkaran bangunan tersebut dilakukan sejak kemarin, Senin (2/12/2019) pagi.
Kepala Bidang Jalan Dinas PUPR Banjarmasin Chandra mengatakan, pembongkaran dilakukan lantaran ruko tersebut menghalangi oprit jembatan, serta membahayakan pengendara motor.
“Ini juga untuk mengurai kemacetan, dan menghindari kecelakaan bagi pengendara motor. Intinya ini untuk memudahkan masyarakat, agar lebih nyaman dan luas,” ujarnya, Selasa (3/12/2019).
Ia menjelaskan pembongkaran bangunan tersebut ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2019.
“Kami targetkan demikian, karena nantinya ada pembangunan jembatan kembar dengan anggaran Rp12 miliar, dan pelebaran jalan senilai Rp1,5 miliar, yang rencananya mulai dikerjakan pada 2020 mendatang,” ungkapnya.
Lanjutnya menerangkan, usai membongkar bangunan di ujung jembatan, maka pihaknya akan melakukan pembebasan lahan.
“Setelah dibongkar, akan dilakukan pelebaran jalan 10 meter, kanan dan kiri dengan panjang dari oprit jembatan hingga ke Gang Masjid Jami,” bebernya.
Hal ini juga dilakukan karena jalan itu merupakan akses penghubung, dan sangat sering dilewati pengendara terutama bagi jemaah Masjid Jami melaksanakan kegiatan keagamaan yang kadang sangat padat.
“Nah, jadi untuk itu. Pelebaran jalan sempat tertunda sejak tahun 2017 lalu ini diharapkan secepatnya diselesaikan pada 2020 mendatang agar tidak ada lagi kekhawatiran bagi pengguna jalan,” tandasnya.
Pantauan Koranbanjar.net menjalani hari kedua pembongkaran dilakukan di bagian belakang ruko belum semuanya roboh hingga pukul 17.26 Wita. (ags/dya)
