Terkait dengan warga Desa Paduran Sebangau, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau, Kalteng yang diduga telah dimangsa buaya, pihak kepolisian terus melakukan pencarian terhadap tubuh lain dari korban, namun hingga berita diturunkan petugas tak kunjung menemukan.
PULANG PISAU, koranbanjar.net – Pihak kepolisian yang telah melakukan pencarian terhadap tubuh lain dari korban bernama Nayan (32), warga Desa Paduran Sebanga, ternyata hanya menemukan satu kakinya yang mengalami 32 gigitan buaya.
Kapolres Pulang Pisau, Polda Kalteng, AKBP Yuniar Ariefianto melalui Kapolsek Sebangau Kuala Ipda Bimo Setyawan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
“Iya benar. Ada seorang warga Desa Paduran Sebangau RT 04 bernama Nayan diduga dimangsa buaya. Hal itu dikuatkan dengan penemuan bagian tubuh korban, yakni kaki sebelah kiri dengan 32 gigitan,” tuturnya.
Kronologisnya, lanjut Bimo, bermula saat korban Kamis 11 Februari 2021 sekitar pukul 08.30 WIB pergi menggunakan kelotok kecil dari Kerukan Sampang DAS Sei Sebangau mencari daun nipah untuk membuat atap rumah. Namun sampai malam tidak kunjung pulang ke rumah. Kemudian, Jumat 12 Februari 2021, masyarakat bersama dengan pihak Polsek Sebangau Kuala melakukan pencarian terhadap korban.
”Setelah kami lakukan pencairan bersama warga pada Jumat 12 Februari 2021 sekitar pulul 12.30 WIB, tubuh korban bagian kaki sebelah kiri ditemukan kurang lebih 4 km dari tempat lokasi mencari daun nipah,” beber Bimo.
Selanjutnya terhadap bagian tubuh korban yang ditemukan itu dilakukan visum et revertum oleh pihak dokter Puskesmas Sebangau Kuala, dengan jumlah bekas gigitan buaya kurang lebih 32 gigitan. Bimo juga mengatakan, pihaknya dibantu warga terus melakukan pencarian bagian tubuh korban yang lain.
Atas terjadinya peristiwa tersebut, Kapolsek Sebangau Kuala Ipda Bimo Setyawan langsung berkoordinasi dengan pihak BKSDA Kalimantan Tengah dan Seksi Pengelola Taman Nasional Sebangau wilayah Pulang Pisau.
‘Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya yang melakukan aktifitas di sungai agar selalu siap dan waspada serta berhati-hati agar kejadian ini tidak terulang lagi,” pungkasnya.(B24/sir)