Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Banjar HM Hilman mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk kebijakan new normal atau kenormalan baru.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Kebijakan baru itu, tidak jauh dari upaya mengubah perilaku kehidupan sosial agar bisa bersahabat dengan Covid-19.
“Potokol tetap harus dipenuhi. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pada kehidupan sosial secara bertahap akan dilonggarkan. Mungkin, pusat perdagangan, pelaksanaan ibadah disesuaikan,” ujar Sekda Kabupaten Banjar itu.
Saat ini, penampungan orang terkonfirmasi positif Covid-19 bagi orang tanpa gejala (OTG) di Bapelkes dan Ambulung Banjarbaru sudah penuh.
“Berharap, desa tangguh Covid-19 bisa mengupayakan lokasi khusus di desa masing-masing untuk sementara menampung Orang Tanpa Gejala (OTG),” kata dia.
Hilman menuturkan, Desa tangguh perlu mempersiapkan diri sembari mengoptimalkan Guest House Sultan Sulaiman dan Gedung Kemenag Indrasari.
“Selain itu, Jaring Pengaman Sosial (JPS). Terutama, untuk keluarga pasien Covid-19 sudah semestinya dibantu kebutuhan ekonomi hidupnya,” tandasnya. (ykw)