Pada Sabtu, 22 Agustus 2020 kemarin, telah diketahui, Gedung Kejaksaan Agung(Kejagung) RI mengalami kebakaran yang dahsyat. Namun demikian tidak melemahkan semangat kinerja institusi Kejaksaan, khususnya Kejaksaan Tinggi(Kejati) Kalimantan Selatan.
BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Untuk itu Kepala Kejati Kalsel, Arie Arifin menegaskan, itu adalah musibah dan ia mendoakan, semoga keadaan cepat kembali seperti semula.
“Saya atas nama pimpinan beserta jajaran turut prihatin atas musibah kebakaran yang menimpa Kantor Kejaksaan Agung RI. Yang terjadi pada hari Sabtu 19.30 WIB. Semoga musibah tersebut tidak mengganggu aktivitas kinerja institusi yang kita cintai, dan cepat pulih kembali,” tuturnya.
Mengenai itu, ia sampaikan lewat sambutan acara lantik dan pisah sambut 3 pejabat Kejaksaan, di Aula Anjung Papadaan Kejati Kalsel, Banjarmasin. Selasa (25/8/2020).
Lanjut, selain itu, Arie juga mengingatkan, dengan kejadian musibah kebakaran di gedung utama Kejaksaan Agung Republik Indonesia, agar selalu memperhatikan dengan cermat sistem keamanan kantor bahaya kebakaran untuk menghindari kejadian serupa.
“Artinya, pastikan para pekerja kantor sebelum meninggalkan ruangan. Matikan semua fasilitas elektronik,” tegasnya.
Kemudian, melatih karyawan, termasuk cleaning service sekali pun agar bisa menggunakan alat Pemadam Api Ringan (APAR). Dan harus tersedia pada setiap ruangan, lobbi dan lorong.
“Untuk Kejati sendiri, saya sudah membuat mobil pemadam kebakaran dan sudah melakukan simulasi,” akunya.
Arie mengimbau, bagi para Kajari yang mau, silakan mengikuti atau melihat yang ada, bisa berhubungan dengan kabag Umum, imbuhnya.
Selanjutnya, bangunan kantor yang sudah tua agar instalasi listrik diperhatikan, lakukan perbaikan dan penggantian segera jika membahayakan.
“Pada petugas keamanan (Securiti) agar selalu melakukan pengontrolan setiap ruangan, juga di lingkungan kantor. Mudah-mudahan Allah selalu melindungi kita semua dari segala musibah, amin,” tandasnya sembari berdoa.(yon)