Religi  

Tentang Kabar Paslon Sahbirin-Muhiddin, Inilah Pernyataan Resmi DPD Golkar

Tentang kabar pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor – H Muhiddin, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kalimantan Selatan menggelar konfrensi pers, memberikan pernyataan resmi, Senin (29/6/2020) di kantor DPD Golkar Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin.

BANJARMASIN, koranbanjar.net –
Di hadapan puluhan insan pers dari berbagai media, baik cetak dan elektronik se Kalimantan Selatan, Ketua Harian DPD Golkar, Supian HK menjelaskan, pertemuan konferensi pers dilaksanakan sebagai klarifikasi atas simpang siurnya pemberitaan media tentang nama dua tokoh besar Kalsel ini yang dikabarkan berpasangan sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Kalsel.

“Melanjutkan yang ditunggu-tunggu media, hari ini, Senin, sesuai janji, saya mengklarifikasi terkait simpang siurnya berita,” ujar Supian didampingi para petinggi DPD Golkar lainnya.

Dijelaskan Ketua DPRD Kalsel ini, DPD telah memenuhi tahapan-tahapan, di mana tahapan pertama mengusulkan 5 nama calon wakil gubernur yang bakal mendampingi Paman Birin atau H Sahbirin Noor.

“Setelah itu munculah surat dari DPP Partai Golkar yang ditandatangani Pak Airlangga, turunlah nama Muhidin dengan Paman Birin (sapaan akrab Sahbirin Noor), untuk mencari partner sebagai koalisi partai,” terangnya.

Kemudian ditemukan beberapa partai politik yang mendukung maupun mengusung, DPD Golkar Kalsel merekomendasi minta DPP menetapkan baik dari Partai Golkar maupun PAN serta partai yang tergabung di dalamnya.

“Nah itu menyangkut masalah calon gubernur Kalimantan Selatan, Insya Allah bulan Agustus kami mengadakan deklarasi, tunggu saja berapa jumlah partai yang berkoalisi dalam deklarasi,” ungkapnya.

Namun demikian lanjut Supian yang juga Ketua Bappilu DPD, tidak menutup kemungkinan terjadi perubahan di pusat, yang jelas Muhiddin sementara menjadi calon tetap wakil gubernur, “untuk Muhiddin saat ini tidak ada perubahan, karena hanya satu nama ini yang sudah kami ajukan dan sudah diturunkan Pak Airlangga,” tegasnya.

Begitupun pada awal Golkar membuka pendaftaran, hanya satu nama calon gubernur yakni Sahbirin Noor, sebab menurut Supian, Paman Birin dipilih secara aklamasi, baik di Dewan Kehormatan, Dewan Pertimbangan, termasuk 13 Kabupaten/Kota.

Golkar meminta Paman Birin untuk maju kembali sebagai orang nomor satu di Bumi Lambung Mangkurat.

“Alhamdulillah beliau setuju waktu itu akhirnya kami lanjutkan surat ke DPP beserta 5 calon pendamping,” ungkapnya lagi.

Masih dalam paparannya, Supian dengan bahasa banjarnya yang khas itu menguraikan, di dalam surat tugas yang diterima dua orang berpengaruh di Kalsel itu, partai yang orang-orangnya mau dicalonkan bisa mencari partner untuk menjadi partai koalisi.

“Ternyata sudah banyak, ini yang menyangkut masalah Gubernur Kalimantan Selatan,” terangnya.

Sedangkan untuk bupati dan walikota, Supian menjelaskan, tidak ada perubahan.

Akan tetapi dirinya menyebut satu yang menjadi persoalan masih belum dimunculkan, yakni calon Kepala Daerah Tanah Bumbu dari Partai Golkar.

“Karena adanya tarik ulur antara partai politik,” sebut Supian tanpa merinci.(yon)