BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Menanggapi pendirian sport center yang rencananya sudah disepakati pemerintah akan dibangun di antara 3 tempat, yakni di Kabupaten Tanah Laut, Banjarbaru, atau Kabupaten Batola, Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalsel, Supriono Sumas, menilai tempat pendirian sport center sangat jauh dari pusat kota.
Hal itu diutarakan Supriono kepada koranbanjar.net saat ditemui di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Banjarmasin, Jalan Gubernur Subardjo, Lingkar Selatan, Kamis (29/6) kemarin.
Supriono mengatakan, pendirian sport center yang jauh dari pusat kota bisa mengakibatkan akses jalan dan sarana transportasi untuk menuju sprot center menjadi susah dijangkau. “Sebaiknya lokasi sport center didirikan di tengah kota agar fungsinya bisa maksimal,” ujarnya.
Menurutnya, apabila sport center dibangun di tempat yang kurang strategis, maka dikhawatirkan akan menghambat lancarnya proses berlatih para atlet, sehingga prestasi yang diraih menjadi kurang meningkat, bahkan dikhawatirkan akan menjadi vakum.
Meski dinilainya seperti itu, Supriono mengimbau kepada masyarakat Kalsel, khususnya para atlet Kalsel, untuk selalu optimis terhadap prestasi meski nantinya tempat pemusatan latihan akan terkendala jarak dan transportasi.
Terkait pemilihan tempat pendirian sport center nantinya, Supriono menyarankan, agar jangan dibangun di daerah pinggiran kota. “Supaya tujuan utama sport center bisa maksimal,” pungkasnya. (leo/dny)