Tawuran di Wisata Siring Banjarmasin, Kadisbudpar Instruksikan UPTD Menara Pandang Koordinasi Dengan Aparat

KADISBUDPAR - Kadisbudpar Kota Banjarmasin, Ikhsan Al Haq.
KADISBUDPAR - Kadisbudpar Kota Banjarmasin, Ikhsan Al Haq.

Tawuran yang melibatkan antar kelompok remaja di Taman Wisata Siring Bakantan, Kota Banjarmasin, Kalsel sangat disesalkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, Ikhsan Al Haq. Dia menginstruksikan UPTD Manara Pandang agar segera berkoordinasi dengan aparat, untuk mengantisipasi peristiwa serupa di waktu mendatang.

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kadisbudpar Kota Banjarmasin, Ikhsan Al Haq kepada koranbanjar.net, Minggu (26/9/2021) sangat menyesalkan peristiwa tawuran antar dua kelompok remaja di kawasan wisata Siring Bekantan Jalan Piere Tendean, Kota Banjarmasin, yang kerap terjadi dalam beberapa minggu terakhir.

“Selaku pihak yang membawahi UPTD Menara Pandang, kami sangat
menyesalkan terjadi insiden tawuran remaja itu. Sebenarrnya tawuran antar remaja itu dipicu persoalan di tempat lain, tetapi karena mereka bertemu di siring, maka terjadilah pertikaian di sana,” ungkapnya.

Ikhsan meminta kepada UPTD Siring Menara Pandang untuk berkoordinasi dengan pihak aparat dari Polsek setempat serta Satpol PP dan pihak lainnya agar peristiwa tawuran serupa diantisipasi dan tidak berulang lagi.

Dia mengkhawatirkan, apabila masalah ini dibiarkan, dampaknya sangat akan membuat pengunjung merasa tidak aman, takut dan khawatir.

Oleh karena itu, sambungnya pihaknya akan berusaha mnciptakan rasa aman dan nyaman kepada pengunjung.

“Sehingga setiap orang yang beraktifitas di Siring walaupun masih suasana PPKM, dapat djaga ketertiban dan keamanan,” tukasnya.

Berita sebelumnya, peristiwa tawuran yang melibatkan kelompok remaja di Jl Piere Tendean, persisnya di kawasan wisata Siring Bekantan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ternyata bukan tawuran biasa.

Tawuran itu melibatkan para remaja yang terjadi setiap Minggu. Lebih mengerikan, tawuran remaja itu sering menggunakan berbagai senjata tajam, mulai pisau, celurit sampai senjata kayu.

SENJATA – Senjata yang sering digunakan pada tawuran di Kota Banjarmasin.
SENJATA – Senjata yang sering digunakan pada tawuran di Kota Banjarmasin.

Saksi mata di lokasi kejadian mengungkap, kawasan wisata Siring Bakantan, Kota Banjarmasin memang sering dijadikan ajang kenakalan remaja, salah satunya tawuran antar kelompok. Parahnya, mereka menggunakan senjata tajam.

Dari beberapa sumber informasi yang diperoleh koranbanjar.net di lokasi kejadian, Minggu (26/9/2021), tawuran melibatkan antar dua kelompok remaja yang rata-rata berusia antara 14 hingga 18 tahun.

“Kelompok yang satu diperkirakan 20 orang lebih, dan kelompok lawan juga demikian sama – sama banyak, makanya jalan depan siring penuh dengan anak-anak tadi. Kasihan pengendara motor dan mobil terganggu, bahkan ada yang terhenti,” tutur warga yang enggan menyebutkan nama, dan mengaku puluhan tahun tinggal sekitar Siring Jalan Piere Tendean Banjarmasin.

Warga Kota Banjarmasin ini juga menceritakan, yang membuat dirinya dan pengunjung siring takut, masing-masing kelompok menggunakan berbagai senjata tajam.

“Ada celurit tadi di putar-putar, keris, pisau dan lainnya menggunakan pentungan dari kayu ulin panjang, ada yang pendek. Pokoknya saya takut, pengunjung juga takut,” ungkapnya.

“Biasa setiap minggu, pukul sembilan pagi sudah mulai beraksi masing-masing kelompok, ada sudah menyiapkan senjata tajam,” katanya.

Sementara itu, salah seorang anggota Ajenrem 101/Antasari, Budi mengaku, beberapa anak yang terlibat tawuran sempat bersembunyi di markas Ajenrem yang tidak jauh dari lokasi tawuran.

“Tadi sempat sembunyi di sini mas beberapa remaja dan kita amankan,” ucapnya saat ditemui di pintu penjagaan markas Ajenrem 101/Antasari di dekat siring Piere Tendean.

Dia berharap aparat penegak hukum, dalam hal ini Polsek atau Polresta yang memiliki wilayah hukum di tempatnya agar aktif melakukan patroli, terutama tiap Minggu.

“Juga Satpol PP harus intens patroli di kawasan wisata Siring Piere Tendean, bukan hanya pedagang aja yang diburu, tetapi hal yang mengganggu keamanan dan ketententraman pengunjung harus diperhatikan,” ucapnya sedikit tegas.

Jurnalis koranbanjar.net berupaya menemui Ketua RT setempat, Roni untuk meminta keterangan lebih detail, namun yang bersangkutan tidak berada di rumah. Tawuran di wisata Siring Bakantan, Kota Banjarmasin ini sudah sangat meresahkan pengguna jalan dan warga setempat.(yon/sir)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *