BANJARBARU, koranbanjar.net – BPBD Kalsel menyatakan Kabupaten Tanah Laut jadi penyumbang asap terbanyak di Kalsel.
Berdasarkan informasi dari BMKG, saat ini arah angin dari tenggara masuk dari selatan, yaitu daerah Bati-Bati, Kabupaten Tanah Laut. Hal itu membuat asap tertiup angin hingga ke wilayah Bandara Syamsudin Noor, dan akhirnya menimbulkan kabut asap.
Kepala Pelaksana BPBD Kalsel Wahyuddin mengatakan, sampai saat ini pihaknya terus berupaya melakukan pembasahan untuk mengurangi dampak kabut asap, terutama di Bandara Syamsudin yang menjadi wilayah prioritas.
“Satgas penanggulangan mengambil langkah pengumpulan personel ke ring satu untuk mengamankan bandara agar penerbangan lancar. Pembasahan terus dilakukan,” ujarnya, Sabtu (7/9/2019).
Saat ini, disebutkannya, dua posko di wilayah Mandastana Kabupaten Batola dan Bati-Bati telah ditarik untuk membantu pengamanan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di ring satu wilayah Bandara Syamsudin Noor.
Silain itu, pembasahan juga dilakukan di di dua lokasi lainnya, yakni di wilayah Guntung Damar dan Liang Anggang.
“Tahun lalu, Guntung Damar jadi pemasok asap terbesar. Sedangkan tahun ini masih bisa diatasi. Sebaliknya, justru Liang Anggang tahun ini yang menjadi satu pemasok asap terbesar,” katanya.
Kebakaran yang terkadi di wilayah Liang Anggkang pada Jumat (6/9/2019) kemarin, tambah Wahyuddin, bahkan terjadi dengan hebat.
“Kami sampai kewalahan mengatasinya. Kebakaran di situ diduga karena dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab,” ungkapnya.
Baca Juga: 7 Penerbangan Pesawat Tertunda Akibat Terganggu Kabut Asap
Baca Juga: Kabut Asap Ganggu Aktivitas Penerbangan, BPBD Segera Buat Kolam Karet
Sementara dari pantauan langsung koranbanjar.net dengan helikopter tim patroli udara BPBD Kalsel pada Selasa (10/9/2019) kemarin dari sekitar pukul 12.30 hingga 16.30 wita, terdapat 25 titik api yang tersebar di beberapa daerah di wilayah Kota Banjarabaru, Kabupaten Banjar dan Tanah Laut. (ykw/dny)