BANJARMASIN,KORANBANJAR.NET –Pesantren Al Ikhlas Banjarmasin berhasil mewisuda sebanyak 21 orang santriwan/ santriwati penghafal Quran (tahfidz).Dari sejumlah wisudawan tersebut, 1 orang diantaranya ialah warga negara Vietnam atas nama Mal Sout alias Mansur.
“Mansur ini luar biasa. Dia tidak hanya lulus sebagai tahfidz, penghafal Al Quran tetapi juga menguasai kitab dan Hadist Bukhori Muslim,” ujar Kepala Divisi Keimigrasian Kementerian Hukum Dan HAM Kalimantan Selatan, Dodi Karnida, Senin (11/06/2019) di Banjarmasin.
Sementara itu Taufiq salah satu pengelola pesantren menyampaikan Mat Sout alias Mansur yang menjadi santri sejak tahun 2014 itu sudah tidak terdaftar lagi di pesantren ini karena sudah tamat.
“Tetapi dia datang khusus untuk hadir dalam acara wisuda ini dan beberapa hari nanti akan kembali ke negaranya,” katanya.
Kadiv Imigrasi Dodi kembali menjelaskan, di pesantren ini terdapat 22 warga negara asing (WNA), masing-masing 18 orang laki-laki dan 4 orang perempuan yaitu 12 orang warga negara Kamboja, 6 orang dari Malaysia, dan 4 laki-laki Vietnam.
“Semuanya mereka legal, sah karena masing-masing memiliki Kartu Izin Tinggal Terbatas atau KITAS sebagai pelajar,” demikian pungkas Dodi Karnida.
Sebelum wisuda ini, Dodi bersama beberapa staf telah mendatangi pesantren itu pada tanggal 11 Juni yang lalu yaitu dalam rangka pencocokan data WNA dan sekalian silaturahmi setelah hari raya Idul Fitri 1440 H.
Pesantren Al Ikhlas ini adalah salah satu lembaga pendidikan di Kalimantan Selatan yang menampung pelajar WNA selain Universitas Lambung Mangkurat dan IAIN Antasari-Banjarmasin.
Hadir dalam acara tersebut antara lain Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, pejabat Kementerian Agama dan undangan lainnya.(al)
