Mediasi antara organisasi masyarakat (Ormas) yang menamakan diri Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat IB) dengan anggota DPRD Banjarmasin Sukhrowardi, akhirnya menemui hasil. Sukhrowardi sebagai pihak yang didesak meminta maaf karena ucapannya dinilai telah menyamakan tata tertib (tatib) anggota dewan dengan Alquran, mau menuruti tuntutan massa.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Anggota dewan dari fraksi Golkar itu menyampaikan permintaan maafnya saat mediasi di Kantor DPRD Banjarmasin, kemarin. Mediasi dipimpin Wakil Ketua DPRD M Yamin HR, dan dihadiri anggota DPD RI Habib Zakaria Bahasyim, serta Kapolresta Banjarmasin Rachmat Hendrawan.
“Bukannya saya tidak hadir (dalam mediasi), tapi ada keterlambatan saja. Saya mohon seribu maaf apabila persepsi yang saya sampaikan itu membuat gaduh suasana. Padahal saya tidak bermaksud demikian,” kata Sukhrowardi saat mediasi.
Dia menjelaskan bahwa dirinya hanya ingin menegakkan tatib anggota dewan, dan tidak bermaksud menyamakan dengan Al quran.
“Dalam konteks ini saya hanya ingin menegakkan aturan di dewan saja, kalau menyamakan itu tidak ada. Mohon ampun, dan terima kasih koreksi sebagai sesama orang Islam, yakni tabayyun.” ujarnya.
Usai permintaan maaf itu, Ketua Pekat IB Banjarmasin Suriansyah menyatakan permasalahan tersebut telah selesai. Mereka menerima penjelasan Sukhrowardi yang mengatakan permasalahan tersebut terjadi hanya karena perbedaan persepsi.
“Ternyata maksudnya cuma keceplosan. Jadi tata tertib DPRD dan berpedoman kepada Alquran yang dia sampaikan itu persepsinya beda,” kata Suriansyah.
Baca juga: Ucapan Sukhrowardi yang Dinilai Samakan Tatib dengan Alquran Berbuntut Panjang
Pantauan koranbanjar.net, usai mediasi, massa Pekat IB memperingati Sukhrowardi agar tidak mengulang perbuatan yang dinilai ceroboh itu di kemudian hari.
Seperti diberitakan sebelumnya, mediasi itu diawali demonstrasi massa Pekat IB di halaman Kantor DPRD Banjarmasin, kemarin. Mereka menuntut Sukhrowardi segera minta maaf atas ucapan tersebut. Perkataan yang telah menarik banyak perhatian publik itu diucapkan Sukhro saat rapat anggota DPRD, Kamis (13/8/2020) lalu. (ags/dny)