Putri Muslimah menjadi salah satu perempuan dari sekian banyak mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang merasakan dampak pandemi virus corona atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Dia harus bersabar tak bisa mengerjakan skripsi lantaran kampus ditutup sementara sejak pemerintah setempat menyatakan Kalsel gawat virus corona.
BANJARMASIN, Koranbanjar.net – Tentu saja bagi mahasiswi ULM Banjarmasin angkatan 2016 ini, hal itu merupakan penghalang bagi dirinya agar cepat lulus kuliah. Apalagi skripsi yang telah dia kerjakan hingga bab 4 saat ini memerlukan data yang mengharuskan ia turun langsung ke lapangan.
“Penutupan kampus menjadi penghalang bagi saya mencari narasumber untuk skripsi. Konsultasi skripsi secara langsung pun tak bisa,” keluh perempuan yang akrab disapa Imus itu kepada Koranbanjar.net, Jumat (3/4/2020).
Dia menceritakan, sejak kampus ULM ditutup lebih sepekan lalu, dia jarang sekali pergi ke kampus. “Terakhir kali saya ke kampus pada Kamis, 2 April kemarin. Itupun harus melalui penjagaan ketat petugas di gerbang ULM,” katanya.
Imus harus memperlihatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) kepada petugas penjaga gerbang ULM, dan menjelaskan keperluan masuk kampus. Jika bukan keperluan mendesak atau tidak terlalu penting, dia tidak boleh masuk.
Tentu saja pihak kampus tidak sepenuhnya menutup akses bagi mahasiswanya yang memerlukan pelayanan administrasi terkait kuliah mereka. Pihak kampus mempersilakan konsultasi secara online via email ataupun Whatasapp. Namun menurut Imus, hal itu dia rasakan masih tidak efektif.
“Karena saya bersama teman-teman kalau mengerjakan skripsi tetap harus masuk kampus. Biasanya kami mengerjakannya di perpustakaan kampus. Perpustakaan sangat penting dan perlu bagi kami untuk mencari referensi. Di sanalah skripsi-skripsi para alumnus disimpan,” tutur perempuan berhijab itu.
Kini Imus hanya bisa bersabar menunggu suasana Kalsel kondusif kembali dari sebaran virus corona agar kampus tertua di Kalimantan tempatnya kuliah itu kembali dibuka. Sebab, mau bagaimanapun, penutupan sementara kampus ULM harus dia terima dan dijalani sebagaimana mestinya.
Baca juga: Cegah Corona di Penjara, 92 Napi Lapas Banjarmasin Dibebaskan
“Keputusan Rektor ULM menutup kampus pasti sudah diperhitungkan dengan benar demi keselamatan para mahasiswa dan pihak kampus. Apalagi Banjarmasin sudah masuk zona merah,” tandasnya. (ags/dny)