MARTAPURA, koranbanjar.net – Belakangan ini angin sering berhembus kencang, khususnya saat hendak turun hujan, tak jarang memunculkan puting beliung. Di Kabupaten Banjar pada Minggu 24 November kemarin, terjadi puting beliung paling parah selama bulan November ini.
Sesuai data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar, selama November ini ada 9 kecamatan dengan 19 desa yang terdampak puting beliung, yakni Kecamatan Sungai Tabuk, Aluh-aluh, Gambut, Tatah Makmur, Martapura Barat, Kertak Hanyar, Cintapuri Darussalam, Martapura Kota, dan Kecamatan Beruntung Baru.
Dari 9 kecamatan itu, sebanyak 169 rumah dengan kerusakan bervariasi, 169 kepala keluarga, dan 563 jiwa yang terdampak puting beliung.
Yang terparah adalah puting beliung pada 24 November kemarin. Terdapat 112 rumah rusak, dengan 122 KK dan 346 jiwa terdampak. Yang paling banyak “disapu” puting beliung di Kecamatan Beruntung Baru yang mencapai 108 rumah rusak, 108 KK, serta 557 jiwa.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, HM Irwan Kumar melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Banjar, Ricky Ferdyanto menjelaskan penyebab puting beliung, dipicu oleh pertumbuhan awan cumulonimbus (CB). Kemunculan awan CB tersebut biasanya tiba-tiba.
Awan cumulonimbus yang cukup tebal membawa uap air, maka ketika terjadi hujan atau sebelum terjadi hujan awan tersebut akan menghasilkan angin downburst. Semakin tebal awan maka semakin besar potensi angina puting beliung.
Angin puting beliung kata Ricky, salah satu bencana yang hingga saat ini pihaknya belum dapat mencegah. “Namun kalau bantuan, semuanya sudah siap jika terjadi bencana termasuk puting beliung,” tutur Ricky.
Namu menurutnya, jika ingin mengurangi risiko puting beliung bisa dilakukan dengan memperbanyak menanam pohon. Sebab jelasnya, dengan adanya pepohonan angin puting beliung menjadi terpecah-pecah sehingga bisa mengurangi angin.
“Jika terjadi angin puting beliung atau bencana lainnya, segeralah melaporkan kepada BPBD Kabupaten Banjar agar segera didata dan diberikan bantuan. Sebab bantuan sudah disiapkan bagi warga yang terkena musibah bencana,” imbaunya kepada masyarat dan aparat desa. (dra)