Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kriminal & PeristiwaReligi

Selalu Gelap, RTH Demang Lehman Dijadikan Lokasi Ngelem Dan Mesum

Avatar
494
×

Selalu Gelap, RTH Demang Lehman Dijadikan Lokasi Ngelem Dan Mesum

Sebarkan artikel ini

MARTAPURA, koranbanjar.net – RTH Taman Demang Lehman Desa Indrasari, Kecamatan Martapura Kota seperti tidak diperhatikan secara serius. Pasalnya taman yang menghabiskan anggaran 5 miliar itu selalu gelap tanpa adanya lampu penerangan.

Memang, terdapat banyak tiang lampu taman, namun tidak berfungsi. Bahkan pantauan langsung koranbanjar.net, Sabtu (20/7/2019), pada tiang-tiang lampu taman tidak terlihat dipasangi lampu. Sebagian kaca pelindung lampu juga ada terlihat pecah.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Bahkan menurut informasi yang didapat di lapangan, kabel-kabel lampu taman diduga dicuri maling.

Karena malam selalu gelap, akibatnya dimanfaatkan sebagian oknum untuk “mojok” sampai ngelem.

“Memang benar di RTH Demang Lehman sering dijadikan orang tempat ngelem. Kita sudah sering menangkap mereka di sana. Yang indikasi mesum juga ada,” kata Kasi Opsdal Satpol PP Banjar, Imam kepada koranbanjar.net, Sabtu (20/7/2019).

Senada dengan pernyataan dari Anggota Satpol PP Banjar, Khaikal (19) warga Desa Indrasari mengatakan ketiadaan penerangan ini sejak rampung dibangun. Dia juga sering menyaksikan pada malam hari dijadikan tempat mojok.

“Saya sering melihat orang mojok dalam gelap di taman ini (RTH Demang Lehman), tapi tidak tahu mereka sedang apa, soalnya tidak pernah mendekati,” tuturnya.

Ia juga menunjukkan di mana kabel-kabel listrik yang diduga dicuri oleh maling. Tepatnya di sekitar panjat tebing.

Warga yang berjualan di depan RTH Demang Lehman, Zainab (55) menuturkan tak jauh beda. Menurutnya lampu tersebut tidak berfungsi sejak awal rampung pembangunan taman.

Zainab menambahkan, dirinya mengaku sering didatangi wartawan untuk menanyakan fasilitas taman. “Dulu sering wartawan datang ke sini bertanya, tapi ya begitu tetap gelap,” ujarnya.

Dari semua narasumber yang diwawancarai koranbanjar.net, semua mengharapkan RTH Demang Lehman lebih diperhatikan lagi. Tujuannya, selain untuk keindahan Martapura khususnya dan Kabupaten Banjar, juga agar taman yang namanya diambil dari nama pejuang asal kota intan ini dapat dinikmati secara maksimal oleh warga. Dan yang tak kalah penting, tidak menjadi keresahan warga.

Sebelumnya, RTH Demang Lehman ini juga dikeluhkan warga Martapura karena rumput-rumput yang tinggi memenuhi taman, bahkan tingginya sampai pinggang orang dewasa. Tidak lama, keluhan ditanggapi oleh pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banjar dengan aksi gotong royong membersihkan taman yang rampung akhir 2017 itu.

Berita ini belum ada konfirmasi dari pihak terkait, koranbanjar.net akan melakukan konfirmasi kepada instansi Pemkab Banjar yang bersangkutan. (dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh