Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotabaru Provinsi Kalimantan Selatan mengusulkan program revitalisasi pasar di Kompleks Pasar Kemakmuran, sebagaimana ditekadkan Sekretaris Komisi II Awaludin.
KOTABARU, koranbanjar.net- Pengusulan revitalisasi pasar berada di pusat kota itu, untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pedagang dan pengunjung.
Bahkan, revitalisasi ini juga karena DPRD Kotabaru menilai kondisi bangunan di Kompleks Pasar Kemakmuran jauh dari layak.
Terutama bagi pedagang yang menempati los pasar ikan dan sayur-mayur.
“Tentu perlu anggaran cukup besar. Sehingga perlu campur tangan pemerintah pusat, karena tidak bisa hanya mengandalkan APBD Kotabaru,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Kotabaru, Awaludin, Minggu (14/11/2021).
Setidaknya sambung dia, dana alokasi khusus (DAK) dari kementerian, revitalisasi pasar bisa dilaksanakan.
Merealisasikanya, program revitalisasi telah ia ajukan anggaran kajian Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) untuk rehab Pasar Kemakmuran.
“Alhamdulillah disetujui di anggaran 2022. Jadi tinggal mengajukan anggaran ke kementerian pada 2023,” ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia dokumen UKL atau UPL salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan anggaran bersumber DAK yang besarnya di atas Rp.40 Miliar.
Dengan cara itu semoga bisa mendapatkan uang dari pusat untuk daerah.
“Harapannya tetap ada peran serta Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperdag) Kotabaru, terutama dalam penataan pedagang di los ikan, sayur dan buah-buahan,” pungkasnya. (cah/dya)