Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Religi

Sehari, Kampung Adat Di Loksado Tertutup Kunjungan

Avatar
358
×

Sehari, Kampung Adat Di Loksado Tertutup Kunjungan

Sebarkan artikel ini

Setelah selesai ritual adat tolak bala, kampung adat Kaharingan ditutup pada Minggu (29/3/2020), untuk kedatangan orang dari luar.

LOKSADO, koranbanjar.net – Masyarakat Kaharingan pada Sabtu (28/3/2020) malam melaksanakan ritual adat tolak bala di Balai Adat Malaris, Desa Loklahung, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS)

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Ritual tersebut para balian atau pemangku adat, berdoa agar terhindar dari wabah virus corona.

Salah satu tahapan sakral dalam ritual itu, yakni adanya pantangan orang dari luar masuk kampung untuk kepentingan apapun.

“Namanya ‘pamali’ ada orang luar masuk setelah ritual, jadi selama sehari akan kita tutup kampung masing-masing, baik dari kunjungan tamu, wisatawan maupun pedagang,” ucap Ipansah, salah seorang warga adat, yang merupakan Ketua Majelis Agama Kaharingan Indonesia (MAKI) Kabupaten HSS.

Sementara masyakatnya sendiri ujarnya, juga akan berdiam diri di rumah masing-masing.

“Jika melanggar, orang tetap masuk maka akan didenda secara adat,” terangnya.

Sebelumnya, kampung-kampung lain telah melakukan ritual tolak bala juga, di balai adat masing-masing mulai Jumat (27/3/2020) lalu.

Setelah Balai Adat Malaris, yang merupakan induk, aturan itu mulai diberlakukan.

 

Baca juga: Masyarakat Kaharingan Laksanakan Ritual Tolak Bala Virus Corona

 

Upaya selanjutnya, jalan masuk ke kampung masing-masing akan ditutup.

Dia berharap setelah ritual ini selesai, segala macam bala, termasuk wabah virus corona tidak menimpa warga di kampung-kampung adat. (yat/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh