MARTAPURA, KORANBANJAR.NET – Di sekitar jenazah Muhammad Adit (18), ditemukan sepucuk surat yang diduga ditulis Adit sendiri untuk ayahnya, ibu serta adiknya.
Menurut tetangga Adit, Siti, yang mengaku sempat membaca sepucuk surat tersebut, dalam suratnya Adit menyampaikan permintaan maaf kepada keluarganya karena belum bisa menjadi anak yang baik.
Dalam surat tersebut, Adit juga berpesan kepada kedua orang tuanya agar terus melanjutkan perjuangannya.
“Kalau saya tidak salah baca, ‘lanjutkan perjuangan saya di PT Melia’ apa gitu, atau yang sering disebut PT MLM,” cerita Siti kepada koranbanjar.net, Kamis (21/2/2019) malam.
Berdasarkan penelusuran informasi yang diperoleh koranbanjar.net dari warga setempat, Adit merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Status ayah dan ibunya sudah lama bercerai.
Semasa hidupnya, Adit tinggal bersama ayahnya di rumah kontrakan, Jalan Veteran Komplek Lutfia Tunggal RT 14, Kelurahan Sungai Sipai, Martapura, sejak satu tahun lalu. Sedangkan ibunya tinggal di Jalan Kemuning, Banjarbaru.
“Saat ini, MA sudah dibawa keluarganya di Jalan Kemuning Banjarbaru untuk besok pagi dikebumikan. Statusnya sendiri murni bunuh diri, karena tidak ditemukan hal aneh lainnya,” terang Kapolsek Martapura Kota, Siswadi, saat ditemui koranbanjar.net di kantornya, Kamis malam.
Diberitakan sebelumnya, penemuan jenazah pemuda gantung diri dengan seutas tali jemuran, Kamis (21/2/2019), sekitar pukul 17.00 WITA itu, sempat menghebohkan warga setempat. (fia/dny)