Satu diantara dua pasien Rumah Sakit (RS) Tingkat III DR.R.Soeharsono Banjarmasin sempat diduga status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun setelah dilakukan pengecekan dan menganalisis keadaan pasien tersebut lebih mendalam, hasilnya ternyata negatif.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Hal itu diungkapkan, Dr Bakti Satriawan yang bertugas sebagai dr umum di Instalasi Gawat Darurat(IGD) RS DR.R.Soeharsono.
Kepada koranbanjar.net, Sabtu (28/3/2020), dokter tersebut mengungkapkan, kedua pasien secara kebetulan masuk ke IGD di waktu yang sama, hari Rabu, tanggal 25 Maret. Salah satu pasien yang dicurigai memiliki gejala demam biasa namun diketahui mempunyai riwayat kunjungan.
Terang saja membuat dokter dan perawat yang menangani saat itu curiga. Dilakukanlah penggalian terhadap gejala penyakit pasien ini, hingga disarankan menjalani rawat inap (opname).
“Setelah kami lakukan penggalian, alhasil pasien ini negatif, namun tetap kami sarankan observasi, bisa dilakukan di rumah, dan kami pantau terus keadaannya ke depan,” ujarnya
Sedangkan pesien berusia lebih tua, 47 tahun, bertempat tinggal di Sungai Jingah Banjarmasin, diketahui tidak memiliki riwayat kunjungan dan tidak ada kontak, akan tetapi mempunyai keluhan demam, batuk dan pilek, setelah dirawat selama dua jam di IGD, pasien ini diperbolehkan pulang.
“Jadi kalau pasien Rumah Sakit DR Soeharsono baik status PDP atau ODP dan lain sebagainya, sementara ini belum ada,” pungkasnya.(yon
