Satu pasien reaktif kabur atau melarikan diri dari Rumah Sakit Daerah (RSD) Idaman Banjarbaru sebelum dilakukan Swab Test bersama istrinya.
BANJARBARU, koranbanjar.net – Pasien reaktif yang berhasil kabur itu ialah pasangan suami istri (pasutri) warga Banjarbaru dengan inisial (S) dan (T).
Awalnya, sang istri (S) mengantarkan (T) suaminya ini berobat ke RSD Idaman, Selasa (19/5/2020) pukul 10.00 waktu setempat, dengan keluhan sesak pada pernafasan dalam 3 hari belakangan.
Pasien pun dilakukan rapid test. Hasil rapid test pun menunjukkan reaktif, setelah itu pasien langsung diisolasi oleh pihak RSD Idaman.
“Mereka kabur sekitar pukul 22.00 waktu setempat kemarin,” ujar Kabag TU RSD Idaman Banjarbaru, Firmansyah, dikutip dari duta tv.com.
Berhasilnya pasien reaktif itu kabur, diduga karena lemahnya pengawasan ruang isolasi RSDI Banjarbaru.
Koranbanjar.net sendiri langsung menghubungi Kasi Bina Mutu RSD Idaman, Harun Rasyid. Namun Harun mengarahkan agar menghubungi Kabag TU.
“Sama pak Firman saja, beliau yang berwenang,” tulis Harun melalui WhatsApp.
Hingga berita ini diturunkan, pihak RSD Idaman belum bisa dimintai keterangan terkait kaburnya pasien reaktif yang kini membuat warga Banjarbaru merasa ketakutan. (san/maf)