BANJARMASIN, KORANBANJAR.NET – Menjelang bulan suci Ramadan 1439 H, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin menggelar razia di Banjarmasin, Jumat (4/5) dinihari. Dalam razia Cipta Kondisi tersebut telah terjaring 18 orang, meliputi anak-anak, wanita dan laki-laki.
Cipta Kondisi ini menyisir beberapa ruas jalan, mengamankan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, gelandang dan pengemis, serta pengunjung kedai yang tidak memiliki KTP.
Gepeng, termasuk anak-anak yang terjaring dititipkan di Rumah Singgah Baiman Dinas Sosial Kota Banjarmasin, Jl Gubernur Subarjo, Lingkar Luar Selatan. Sedangkan yang tanpa KTP dibawa ke kantor Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kota Banjarmasin.
“Total ada 18 orang, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa,” kata Abdus Salam, Danton IV Satpol PP Kota Banjarmasin yang memimpin razia ini.
Menurut Abdus Salam, razia serupa akan terus dilakukan untuk mencipta kondisi jelang Ramadhan 1439 H, sesuai instruksi Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dan wakilnya Hermasyah.
Awalnya satu truk personel Satpol PP menyisir Jl P Antasari. Tepat di Jembatan Merah Pekapuran, petugas melihat segerombolan bocah diduga menghisap lem fox.
Melihat petugas melintas, bocah-bocah itu lari berhamburan. Beberapa di antaranya berhasil diamankan petugas yang mengejar dengan sepeda motor trail.
Selanjutnya, petugas menyisir kawasan Pasar Lama dan berhenti di perempatan lampu lalulintas, Jl S Parman. Di lokasi ini, petugas mengamankan sejumlah orang. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka diduga gepeng.
Saat mengamankan seorang bocah laki-laki, aksi petugas mencuri perhatian pengendara lalulintas. Bocah tersebut menangis histeris saat diangkut ke truk.
Penyisiran dilanjutkan ke Jl Sudirman dan berhenti di sebuah kedai di tepi Sungai Martapura. Di tempat ini, petugas memeriksa KTP pengunjung dan menyisir setiap sudut. Hasilnya, sejumlah pengunjung tanpa KTP diangkut petugas.
Tak hanya pengunjung, petugas juga memeriksa pengelola. Termasuk menanyakan izin kedai. Dari tempat ini, selain menyita botol miras, petugas juga menyita alat hisap sisa. (emy/foto: deny yunus/banuapost.com/grup koranbanjar.net)