Tim gabungan kebencanaan Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) melakukan upaya evakuasi darurat kepada pasangan suami istri lanjut usia atau Lansia karena rumah mereka hampir tenggelam akibat banjir, Selasa (27/4/2021) pagi.
HULUSUNGAISELATAN, koranbanjar.net – Terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) HSS bersama TNI-Polri, Tagana, PMI, serta relawan, tim gabungan kebencanaan HSS terjun langsung mengenakan peralatan lengkap.
Dua unit perahu karet masing-masing ditumpangi 6 orang awak lengkap dengan prosedur keamanan mengevakuasi pasangan lansia tersebut.
Informasi diterima melalui radio amatir, warga yang merupakan pasangan lansia dalam kondisi sakit tak mampu berjalan. Bahkan, kondisi rumahnya hampir tenggelam sehingga perlu dilakukan evakuasi darurat.
Tiba di lokasi, tim mendapatkan kendala. Arus sungai begitu deras mengharuskan tambahan bantuan dengan membentang tali dari ujung sungai menuju tempat tinggal korban di seberang, tepatnya di bantaran sungai.
Kemudian, dua perahu karet menuju rumah lansia itu dengan menyisir melalui tali pengaman.
Meski penyelamatan berjalan dengan dramatis, akhirnya tim berhasil dan membawa kedua korban ke posko penyelamatan di Lapangan Basket Lambung Mangkurat, Kota Kandangan.
Bupati HSS Achmad Fikry bersama Sekda HSS Muhammad Noor turut membantu langsung dengan mengangkat tandu lansia itu menuju tim penanganan medis.
Selanjutnya, tim medis dari Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten HSS memeriksa kondisi kedua lansia yang sedang sakit tersebut.
Disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten HSS, Syamsudin bahwa evakuasi korban banjir yang dilakukan tim gabungan merupakan simulasi dalam latihan evakuasi banjir.
“Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional yang jatuh pada 26 April, peserta pelatihan diikuti 30 orang,” terangnya.
Dalam wawancaranya, Bupati HSS, Achmad Fikry menyampaikan, simulasi dilakukan sebagai upaya antisipasi jika benar-benar terjadi.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder terkait yang terus membantu pemerintah daerah mengatasi bencana.
“Pelatihan dan kesiapan sangat penting, Alhamdulillah hingga saat korban bencana di daerah kita bisa diminimalisir,” pungkasnya. (syn/dya)