MARTAPURA, koranbanjar.net – Sejak diumumkan bahwa semua kegiatan keagamaan yang ada di Musala Ar Raudhah diliburkan dan Kubah Guru Sekumpul ditutup sejak Senin (23/3/2020).
Hal ini dimaksudkan sebagai memutus penyebaran virus korona atau Covid-19.
Dari pantauan koranbanjar.net saat menjelang Salat Zuhur pada Selasa (24/3/2020), pintu gerbang menuju Musala Ar Raudhah terlihat tertutup dan dijaga oleh beberapa petugas keamanan yang juga dibantu oleh beberapa anggota TNI dan Polri.
Terlihat beberapa orang yang hendak salat berjamaah ingin masuk ke Komplek Musala Ar Raudhah, namun mereka dilarang oleh petugas dan disuruh menunaikan kewajiban salat mereka di rumah saja.
Akhirnya mereka pun pulang ke rumah masing-masing setelah mendapatkan arahan dari petugas.
Selepas azan dan ikamah dikumandangkan, sound system atau pengeras suara dimatikan.
Kegiatan salat zuhur berjamaah di Musala Ar Raudhah. (Foto: humaidi/koranbanjar.net)
Tak seperti biasanya, di dalam Musala Ar Raudhah sendiri hanya beberapa orang saja yang menunaikan salat Zuhur berjamah.
Diantaranya jamaah tersebut, ada beberapa orang dari petugas penyemprot desinfektan yang juga ikut berjamaah, dikarenakan pada pagi hari tadi dilakukan penyemprotan cairan desinfektan di dalam Musala Ar-Raudah dan Area Kubah Guru Sekumpul.
Menurut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Banjar, Aslam menyebutkan penyemprotan tersebut adalah upaya antisipasi dini guna memimalisir penyebaran virus.
“Dikarenakan Kabupaten Banjar merupakan kabupaten agamis, maka yang diprioritaskan terlebih dahulu adalah tempat-tempat ibadah karena tempat berkumpulnya orang banyak,” jelasnya kepada koranbanjar.net.
Suasana di halaman Musala Ar-Raudah Sekumpul. (Foto: humaidi/koranbanjar.net)
Selain di lingkungan musala, di Kubah Guru Sekumpul pun minim aktivitas. Hal ini pun dimanfaatkan oleh pihak pengurus kubah untuk melakukan perbaikan dan renovasi. (har/dya)