MARTAPURA, KORANBANJAR.NET- Puluhan mobil yang tidak dilengkapi izin terjaring dan ditilang petugas gabungan yang menggelar razia di depan Pasar Batuah Martapura. Mereka yang terjaring disebabkan izin KIR sudah habis.
Adapula yang surat-menyurat kendaraan bermotor tidak lengkap, di antaranya SIM, STNK, ada juga karena pengemudi atau sopir tidak menggunakan sabuk pengaman. Razia tersebut akan berjalan selama 3 hari dari tanggal 6 hingga 8 Juli 2018.
Kasi Fasilitas Perhubungan Kabupaten Banjar, Riyantoni Rabu (07/07) menuturkan, di hari yang ke-2 ini kebanyakan pengemudi masih bermasalah dengan administrasi seperti kelengkapan KIR atau kelayakan jalan.
“Jadi pelanggar yang mendominasi di hari ke – 2 ini adalah mereka yang surat KIR-nya mati atau tidak layak jalan,” ujarnya.
Dia menambahkan, selama dua hari Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar menggelar razia gabungan bersama Dinas Perhubungan Provinsi dan Satlantas Polres Banjar , pihaknya telah menemukan 26 pelanggaran yang ditindak dengan penilangan.
“Untuk hari pertama 12 pelanggar, hari kedua ada 14 pelanggar yang kami tilang, dan kebanyakan mereka kedapatan surat ijin KIR yang mati,” ungkapnya.
Selama melakukan razia gabungan, pihaknya juga mendapati surat KIR palsu, untuk itu pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, untuk menenmukan oknum yang membuatkan surat KIR palsu itu.
“Ya, kita juga menemukan surat KIR palsu, dan itu dari oknum. Jadi yang dipalsukan itu adalah surat keterangan selagi KIR mereka belum selelsai, dan biasanya berlaku selama 6 bulan. Namun diperpanjang oknum yang memalsukan,” katanya.
Bahkan dalam razia gabungan itu juga didapati mengenai mobil yang melebihi muatan standar, dan terpaksa harus ditilang petugas.
“Jika kelebihan muatan itu bisa mengganggu pengendara lain dan itu juga sangat membahayakan, jadi kami juga lakukan penilangan,” ucapnya.
Dia berharap dengan adanya razia gabungan ini, para pengendara lebih memperhatikan surat-surat kendaraannya.(sai/sir)
