Ratusan massa dari berbagai organisasi pers dan mahasiswa bersatu dalam satu suara untuk Juwita dalam menuntut keadilan bagi proses hukum terduga pelaku, Kamis (3/4/2025) sore di Titik O Km Kota Banjarbaru.
BANJARBARU, koranbanjar.net -Mereka juga menuntut transparansi hukum atas tragedi kematian tragis yang menimpa juwita, bertajuk Justice For Juwita.
Tragedi pada 22 Maret 2025 yang menimpa salah satu jurnalis perempuan Juwita mengguncangkan dunia jurnalistik dan juga meninggalkan luka mendalam dan kesedihan bagi pihak keluarga serta kalangan wartawan.
Juwita tewas di tangan terduga pelaku Jumran, salah seorang anggota TNI AL bertugas di Balikpapan Kalimantan Timur.
Aksi damai yang dipadati ratusan massa ini juga dihadiri oleh ketua DPRD Kota Banjarbaru Gusti Rizky serta dijaga puluhan personil dari Polres Banjarbaru demi menjaga keamanan dan kelancaran aksi solidaritas yang dilakukan.
Berbagai perwakilan dari berbagai aliansi pers dan mahasiswa bergantian menyampaikan orasi tentang hal yang sama dan duka mendalam atas kematian Juwita.
Mereka menuntut agar pelaku dihukum seadil-adilnya, bagi aparat penegak hukum proses penyelidikan harus transparansi jangan ada yang ditutupi keadilan harus ditegakkan,
Begitu juga orasi yang di sampaikan Suroto yang merupakan ketua koordinator aksi.
“Kita berkumpul di sini bukan hanya untuk mengenang Juwita, akan tetapi juga menuntut keadilan, meminta hukuman yang seberat-beratnya bagi pelaku bahkan jika perlu hukuman mati,” ucapnya.
Di tengah orasi nya Suroto juga mempertanyakan transparansi tahapan penyelidikan aparat yang sampai saat ini terkait motif pembunuhan belum diungkap.
“Juwita bukan sekedar teman,dia bagian dari kita semua,luka yang juwita derita adalah luka bagi kita semua,” katanya.
Kasus ini bukan hanya satu individu melainkan soal kebebasan pers dan keselamatan jurnalis di Indonesia.
“Kami tidak ingin ada lagi Juwita-Juwita lain yang harus meregang nyawa karena pekerjaannya tidak dihargai,” tutupnya.
Informasi diterimanya bahwa Polres Banjarbaru juga menyampaikan memang proses ini sedang berjalan dan di internal juga dilakukan oleh Pom AL Banjarmasin dan tentu saja pihaknya menghormati proses yang sedang berlangsung.
“Pastinya kami akan terus menindak lanjuti sampai mana proses ini berjalan dan juga sampai mana keadilan ini bisa kita tuntut, dalam waktu secepatnya juga akan kami lakukan komunikasi dengan Lanal Banjarmasin,” tutupnya
Rangkaian aksi damai tuntut keadilan untuk Juwita ditutup dengan pembubuhan tanda tangan sebagai bentuk solidaritas. (kan/dya)
