Melaksanakan ibadah puasa sunah di hari Asyura atau hari ke 10 bulan Muharram, tepatnya pada hari ini, akan menghapus dosa selama satu tahun silam.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Habib Farid Ibrahim Fakhir Asseqqaf melalui wawancara singkatnya kepada media ini, Senin(8/8/2022) di Banjarmasin.
Habib Farid menyampaikan sebuah hadits Rasulullah SAW yang mendasari hal di atas.
“Aku berharap kepada Allah puasa di hari asyura untuk menghapuskan dosa sebelumnya, satu tahun yang silam,” ucap Habib Farid membunyikan hadist Rasulullah tersebut.
“Jadi dia berpuasa di hari itu (asyura) dapat menghapus dosa telah lewat setahun yang silam,” jelasnya lagi.
Kemudian selain berpuasa disunahkan melapangkan atau melebihkan makanan atau uang belanja keluarganya.
“Misal memberikan makanan istimewa atau berlebih untuk keluarganya,” ucapnya.
Menurut tradisi orang soleh terdahulu, mereka menggunakan celak mata, memotong kuku, membersihkan diri, mandi dan lain sebagainya.
“Juga berziarah ke makam orang-orang alim, atau orang-orang soleh, mengusap kepala anak yatim dan memberikan hadiah,” sebutnya.
Meskipun demikian, tidak ada hadist yang menerangkan tentang anjuran – anjuran itu dilakukan di hari Asyura.
“Tetapi perbuatan yang baik dilakukan pada hari yang baik, maka bertambahlah kemuliaaanya,” kata Habib Farid.
Pada hari Asyura ini pula, banyak kejadian besar yang sangat mulia terjadi sebelum kelahiran Nabi Muhammad SAW.
“Diantaranya diterima tobatnya nabiyulah adam as pertama kali, kemudian turunnya kapal nabi nuh dari bukit judi, dan keluarnya Nabi yunus as dari perut ikan,” urainya.
“Semoga allah swt menerima ibadah kita di 10 muharram hari asyura ini, amin,” imbuh Habib Farid seraya berdoa.
(yon/slv)
