Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

PSBB Kabupaten Banjar Belum Ada Kepastian, Bantuan Dipersiapkan Ditakutkan Rusak

Avatar
251
×

PSBB Kabupaten Banjar Belum Ada Kepastian, Bantuan Dipersiapkan Ditakutkan Rusak

Sebarkan artikel ini

Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kabupaten Banjar belum ada kepastian, hingga saat ini pengajuan masih berada di pihak provinsi untuk diteruskan ke Kemenkes RI. Pemkab Banjar khawatir sejumlah bantuan yang dipersiapkan akan busuk atau rusak.

MARTAPURA, koranbanjar.net – Disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banjar Mokhamad Hilman dalam Video Konferensi Pers di Command Center Barokah, Martapura, Kabupaten Banjar, informasi diperoleh kelengkapan data yang menjadi salah satu alasannya mengapa belum ada kepastian pelaksanaan PSBB pada 3 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

“Untuk masa pelaksanaan PSBB masih menunggu pihak provinsi meneruskan usulan tersebut ke Kemenkes RI. Namun, ada yang belum lengkap saat diverifikasi sehingga usulan belum diteruskan ke Kemenkes RI,” tuturnya, Senin (4/5/2020).

Sekda Banjar mengharapkan PSBB dapat segera dilaksanakan sehingga bisa dituntaskan sebelum Hari Raya Idul Fitri, agar situasi bisa kembali normal.

“Dalam rangka Jaring Pengaman Sosial, kami telah menyiapkan bantuan sosial berupa sembako kepada kurang lebih 30.100 KK yang tersebar 6 kecamatan,” jelas Hilman.

Lebih lanjut, bantuan sosial sudah packing dan siap dibagikan saat pelaksanaan PSBB nantinya.

Semua bantuan disimpan di aula Dinas Sosial Banjar dan ada sebagian lainnya disimpan di Disnakbun Banjar seperti telur ayam.

“Di dalam paket bantuan ada telur ayam yang merupakan barang mudah pecah dan berisiko mengalami kerusakan dan busuk jika disimpan terlalu lama bertumpuk di gudang. Hal ini tentu saja menjadi beban bagi kita, takutnya kalau dibagikan sebelum PSBB nanti akan habis duluan sebelum PSBB diberlakukan,” terang Sekda Banjar.

Bantuan rencananya dibagikan saat PSBB nanti guna memenuhi kebutuhan hidup masyarakat yang berjumlah lebih kurang 30 ribu KK.

“Tujuan dari bantuan ini untuk membantu masyarakat agar lebih banyak di rumah dan meninggalkan pekerjaannya selama masa PSBB yakni 14 hari,” ucap Hilman.

Karena belum ada kepastian pelaksanaan PSBB ini, hal itulah dikhawatirkan bantuan telur akan rusak atau busuk. (har/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh