Sekda Kabupaten Banjar M. Hilman mengatakan, protokol kesehatan Covid-19 di Masjid Al Karomah Martapura belum maksimal. Masjid ini pertama kalinya dibuka, Jumat (5/6/2020) kemarin, secara umum untuk salat jumat usai ditutupnya selama masa pandemi.
MARTAPURA, koranbanjar.net – Masyarakat sudah cukup patuh memakai masker. Tapi, masih ada prosedur protokol kesehatan Covid-19 yang belum dilakukan maksimal seperti pengecekan suhu tubuh.
“Kebetulan, tadi saya terlambat datang. Terpaksa, melaksanakan salat jumat di teras. Seperti yang sama-sama kita lihat di teras, protokol kesehatan Covid-19 belum dilaksanakan dengan maksimal. Seperti pengaturan saf salat, karena masih ada yang berdekatan,” ungkapnya.
Menurutnya, beberapa kekurangan terkait pelaksanaan protokol kesehatan yang belum maksimal ini bisa membuat opini tersendiri bahwa yang salat adalah orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
“Mungkin, belum ada sosialisasi yang baik. Tidak ada kesiapan diri sendiri dan pengurus masjid. Seperti memasang spanduk yang memuat informasi, terkait protokol kesehatan Covid-19 saat menjalankan ibadah,” tuturnya.
Segala bentuk kekurangan ini, lanjutnya akan dievaluasi bersama pengurus masjid dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Banjar.
“Karena Masjid Al Karomah, menjadi percontohan bagi masjid lain. Apabila, protokol kesehatan Covid-19 di sini dijalankan dengan maksimal. Maka tidak menutup kemungkinan, masjid lainnya akan dibuka juga,” pungkasnya (har/ykw)