Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Religi

Protes SK Rektor, Mahasiswa ULM Geruduk Kantor Rektorat

Avatar
540
×

Protes SK Rektor, Mahasiswa ULM Geruduk Kantor Rektorat

Sebarkan artikel ini

BANJARMASIN, koranbanjar.net – Puluhan mahasiswa dari lintas fakultas Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, melakukan aksi unjuk rasa di Halaman Rektorat Kampus ULM Banjarmasin, Kamis (11/7/2019).

Mereka menolak SK Rektor ULM Nomor 571/UN8/KU/2019 mengenai tata cara pemberian Uang Kuliah Tunggal (UKT) dan penetapan ulang UKT.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

 

Baca Juga : Audiensi Antara Rektor ULM Dan Mahasiswa; SK Bakal Direvisi

 

Pasalnya, pemotongan 50 persen mahasiswa semester 9 ke atas seperti tertuang dalam SK Rektor Nomor 261/UN8/KU/2018 otomatis tidak berlaku lagi.

Para mahasiswa yang dipimpin oleh Wakil BEM ULM Ahmad Jamaludin bersama 30 Mahasiswa lainnya, mendesak untuk bertemu rektor namun dihalangi oleh pihak keamanan kampus dan Staf.

“Kami hanya ingin bertemu rektor untuk membahas bersama terkait SK 57 ini. SK 571 UKT ini sangat memberatkan mahasiswa,” teriak para mahasiswa.

Ahmad Jamaludin menjelaskan keberatannya atas SK 571 yang isinya tidak ada lagi pemotongan untuk Mahasiswa semester akhir walaupun hanya tinggal skripsi, yang artinya tetep full.

Sedangkan sebelumnya di SK 261 bahwa Mahasiswa di semester akhir yang tinggal ambil skripsi dan tidak ada mata kuliah dipotong 50 persen.

“Begitu juga dengan Mahasiswa bidikmisi akan dicabut sepenuhnya, kalau sebelumnya di SK 261 mahasiswa smester 9 masih menerima beasiswa, tapi kalo di semester 9 lanjut ke semester 10 belum selesai mereka akan terkena golongan satu, sedangkan di SK 571 Mahasiswa Bidikmisi tidak menerima lagi,” bebernya.

Menurutnya, jika tahun ini masih dipertahankan maka artinya itu teguran ketiga dan pihaknya akan membawa ke ranah hukum. “Rektor harus mengganti seluruh potongan yang diberikan kepada mahasiswa keseluruhan atau diberhentikan dari jabatannya sebagai rektor,” tukasnya.

Pantauan koranbanjar.net, sekitar pukul 11.20 wita mereka bubar sementara karena salah satu staf meminta untuk jangan demo dulu. Karena ada tamu dari pusat.

Terlihat juga salah satu oknum staf tersulut emosi dan ‘menandai’ para mahasiswa yang berdemo tersebut dengan mengambil foto wajah-wajah yang berdemo dan menandai salah satu mahasiswa berkacamata dengan alasan saat diberi penjelasan namun membuang badan. (ags/dra)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh