Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Presiden RI Targetkan Tiga Hari Jembatan Banua Anyar Selesai Diperbaiki

Avatar
360
×

Presiden RI Targetkan Tiga Hari Jembatan Banua Anyar Selesai Diperbaiki

Sebarkan artikel ini

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan target tiga hari atau empat hari, jembatan Bnaua Anyar sudah selesai dilakukan perbaikan. Ia telah menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menangani sarana jembatan di perbatasan Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan yang putus akibat derasnya gerusan arus air.

BANJAR,koranbanjar.net – Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau sarana dan prasarana jembatan Banua Anyar yang rusak diterjang bencana banjir di Kalimantan Selatan, Senin (18/1/2021).

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Presiden memantau langsung kerusakan jembatan yang putus dan menyebabkan jalan protokol lumpuh total, didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, anggota Komisi V DPR RI Rifqinizamy Karsayuda, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor dan Bupati Banjar Khalilurrahman.

Presiden Jokowi  menjelaskan, kunjungan kerja ini untuk memastikan ke lapangan, yang pertama mengenai kerusakan infrastruktur memang terjadi.

“Ada beberapa jembatan yang runtuh, seperti kita lihat di belakang ini. Tadi saya sudah minta ke Menteri PU agar dalam 3-4 hari ini bisa diselesaikan sehingga mobilitas distribusi barang tidak terganggu,” ujar dia.

Sementara berkaitan dengan evakuasi warga terdampak, dalam peninjauan kali ini Presiden mendapati bahwa proses evakuasi di lapangan telah tertangani dengan baik.

Selanjutnya, dia menitikberatkan pada ketersediaan logistik dan kebutuhan lain bagi para pengungsi yang berada di pengungsian.

“Ini penting karena hampir 20 ribu masyarakat berada di pengungsian. Kekurangan-kekurangan nanti bisa dibantu dari pemerintah pusat selain dari logistik yang ada di pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota,” tutur dia.

Presiden Jokowi juga menyampaikan dukacita bagi para korban bencana banjir di Kalimantan Selatan, sekaligus mendoakan ketabahan bagi keluarga yang ditinggalkan.

Curah hujan di Kalimantan Selatan sangat tinggi selama hampir sepuluh hari secara berturut-turut menyebabkan Sungai Martapura biasanya menampung kurang lebih 230 juta meter kubik air, kini menghadapi lonjakan debit air secara signifikan. (kominfobanjar/dya)

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh