Kapolri Idham Azis menegaskan, dalam situasi Kamtibnas menjelang pilkada serentak 2020, pihaknya akan membentuk Satgas Anti Hoax dan Money Politic. Satgas ini mengedepankan strategi preventif dan represif dalam menangani isu-isu hoax dan provokatif.
BANJAR,koranbanjar.net – Kapolri Idham Azis mengatakan, situasi Kamtibmas jelas pilkada 2020 antara lain melaksanakan Operasi Mantap Praja 2020 dengan 192.028 personil dan Operasi Aman Nusa II untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19.
Hal demikian dikatakan Kapolri pada rapat koordinasi (rakor) vidcon bersama Menko Polhukam RI Mahfud MD, Mendagri M Tito Karnavian, Ketua KPU RI Arief Budiman, Ketua Bawaslu RI Abhan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Idham Azis, Jaksa Agung RI Burhanuddin, Kabin dan Kasatgas Covid-19.
Diikuti Bupati Banjar H Khalilurrahman dan jajaran, bersama KPU Kabupaten Banjar dan Bawaslu Kabupaten Banjar melalui Command Center Barokah Martapura, Rabu, (09/09) siang.
“Kami juga membentuk Satgas Anti-Hoax dan Satgas Anti Money Politic, untuk mengedepankan strategi preventif-represif dalam menangani isu-isu hoax dan provokatif,” jelas Kapolri.
Melalui rakor dijelaskan jadwal lanjutan tahapan pemilihan (PKPU Nomor 5 Tahun 2020), yakni saat ini telah dilaksanakan pendaftaran Paslon, selanjutnya akan dilaksanakan penetapan Paslon.
Kemudian, pengundian dan pengumuman nomor urut Paslon, serta masa kampanye rencana akan digelar pada akhir September 2020 hingga awal Desember 2020.
Bupati Banjar hadir didampingi Sekda Banjar HM Hilman, sejumlah unsur Forkopimda, Ketua KPU Banjar Muhaimin, Ketua Bawaslu Banjar Fajeri Tamzidillah, serta sejumlah SKPD terkait lainnya.
Ketua Bawaslu Banjar Fajeri Tamzidillah kepada Radio Suara Banjar mengatakan, selaras dengan situasi yang dipaparkan di vidcon mengenai tahapan Pilkada Serentak 2020.
Pihaknya selalu memantau KPU dan Paslon yang akan memasuki masa kampanye untuk mematuhi tahap pencegahan penyebaran Covid-19 dalam pelaksanaannya.
“Berkaitan dengan tahapan-tahapan Pilkada 2020 ini, kita lebih menekankan sosialisasi kepada masyarakat tentang aturan-aturan kepemiluan,” kata dia.
Juga tentunya pemilu kita sekarang mengedepankan protokol kesehatan. Seperti yang dikemukakan BNPB Pusat, banyak sekali daerah-daerah yang saat ini zona merah, Kabupaten Banjar sendiri zona sedang. (kominfobanjar/dya)