Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Perwakilan Banjar Hanya Sampai Grand Final Bintang RSB 2020

Avatar
268
×

Perwakilan Banjar Hanya Sampai Grand Final Bintang RSB 2020

Sebarkan artikel ini

Empat penyanyi perwakilan Kabupaten Banjar harus puas hanya sampai grand final Bintang RSB 2020, atau pemilihan bintang Radio Suara Banjar. Perwakilan tuan rumah ini dapat menembus 13 besar babak grand final, namun kandas perebutan juara.

BANJAR,koranbanjar.net – Para penyanyi asal Kabupaten Banjar antara lain diwakilkan Ahmad Riadi, Norsajiah, Hasna Restu Ariani serta Fauzi. Hanya saja, penampilan maksimal lewat video berdurasi 1 menit, tak cukup untuk mengalahkan penyanyi daerah lainnya yang dinobatkan dewan juri sebagai juara.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Dewan juri memilih Fahreza Abyad Nafarin (Banjarbaru) sebagai juara I, disusul Yunasz Chandra (Banjarbaru) juara II dan Elma Cahaya Pertiwi (Banjarmasin) mendapat raihan juara III.

Kendati demikian, Kabupaten Banjar sedikit bernafas lega, lantaran kategori like terbanyak versi instagram, mampu diraih gelar Favorit Terbaik II dengan perolehan like 2.558 atas nama Rosada.

Rosada sendiri harus menyerah di posisi kedua dan mengakui kehebatan saingannya Yunasz Chandra yang memiliki like hingga 9.014, yang dihitung terakhir panitia Minggu 9 Agustus 2020 pukul 24.00 Wita.

Terkait lomba ini, Ketua Dewan Juri M Said mengatakan, peminatnya cukup banyak hingga 85 peserta. “Ini tentu luar biasa,  saat situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi tapi tetap banyak peminat,” katanya.

Meski demikian Said mengaku kesulitan untuk memberikan penilaian terhadap peserta, lantaran kemampuan peserta menyanyikan lagu Banjar cukup baik dengan segala improvisasi.

“Seandainya video yang diserahkan kepada kita full satu lagu, mungkin kita sedikit terbantu untuk menilai mereka, untuk mencari segala kelebihan dan kekurangannya,” kata dia.

Dengan durasi 1 menit, tentu agak kesulitan mendengar sejauh mana kemampuan peserta untuk mengeksplor kemampuan. Tapi, bagaimanapun adanya harus memilih yang terbaik, dan berharap hasilnya sesuai harapan banyak pihak.

Hal senada juga diungkapkan anggota dewan juri lainnya Andre Iskandar Zulkarnain. “Peserta lomba sudah banyak yang memanfaatkan kecanggihan tehnologi, seperti merekam suara di studio rekaman, sehingga suara dihasilkan lebih maksimal,” ucapnya.

Dewan Juri dituntut memberikan penilaian obyektif, karena sudah konsumsi publik. Masyarakat lainnya juga bisa memberikan penilaian terhadap semua peserta.

“Ini tugas berat sehingga kami secara berulang kali mendengarkan audio serta memperhatikan visual yang ada, terlebih bagi peserta melakukan lipsync, apakah berkesesuaian atau tidak dengan vocal,” tutupnya. (kominfobanjar/dya)

 

 

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh