BANJARMASIN, koranbanjar.net – Seminar dan Musyawarah Nasional (Munas) I Perkumpulan Program Studi (Prodi) Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Indonesia telah dilaksanakan di Hotel Arya Barito Banjarmasin, Sabtu (21/4).
Seminar dan Munas I yang dilaksanakan selama dua hari yang dihadiri oleh puluhan dosen dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) serta Perguruan Tinggi Swasta (PTS) dari berbagai daerah se Indonesia itu mengetengahkan penguatan Pendidikan IPS untuk menghadapai isu-isu global yang tengah terjadi.
Kepada koranbanjar.net, Ketua Pelaksana Seminar dan Munas I Perkumpulan Prodi Pendidikan IPS Indonesia, Ersa Warmansyah Abas mengatakan, Seminar dan Munas I ini bertujuan membentuk Perkumpulan Prodi Pendidikan IPS Indonesia secara hukum.
Hal itu dianggap perlu, karena menurut Ersa, Pendidikan IPS berguna bagi pembentukan karakter seseorang agar menjadi bangsa yang bersatu terhadap berbagai keresahan yang terjadi di masyarakat seperti persoalan nasionalisme, kebersamaan, persatuan dan sebagainya.
Ketua Prodi Pendidikan IPS Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin ini menuturkan, gagasan tersebut untuk rancangan ke depan dalam menghadapi sistem global saat ini, karena Pendidikan IPS ditantang mampu membangun masyarakat yang memiliki kecerdasan sosial untuk membangun budaya dan peradaban bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD Republik Indonesia tahun 1945.
“Bagaimanapun kita tidak bisa hilang dari sistem global, bukan hanya sekedar Banjar saja atau Indonesia saja. Banjar dan Indonesia itu hanyalah indentitas, tetapi kita adalah masyarakat dunia. Jadi ke depannya, pendidikan IPS itu bukan pendidikan yang parsial, tetapi pendidikan yang menggelobal,” bebernya kepada koranbanjar.net seraya menegaskan acara Seminar dan Munas I tersebut tidak ada hubungannya dengan politik. (leo/dny)