Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Koran Banjar
Koran Banjar
Kriminal & Peristiwa

Pergi Mencari Ikan ke Rawa, Kakek Mukri Dilaporkan Hilang

Avatar
428
×

Pergi Mencari Ikan ke Rawa, Kakek Mukri Dilaporkan Hilang

Sebarkan artikel ini
Relawan menggali data kepada istri kakek Mukri. (foto via grup info emergency)
Relawan menggali data kepada istri kakek Mukri. (foto via grup info emergency)

Kakek bernama Mukri (77) asal Desa Mantaas, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel hilang sejak Rabu (29/9/2021) kemarin. Sebelum dikabarkan hilang, kakek ini pamit dengan istri, pergi mencari ikan ke rawa dengan jarak 1 kilometer dari rumahnya.

BARABAI, koranbanjar.net – Kabar hilangnya kakek ini langsung tersebar ke beberapa grup WhatsApp serta frequensi emergency Murakata Barabai di nomor 14.692.0 Mhz.

Advertisement
Koran Banjar
Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Istri kakek Mukri yakni, Baiah membuat laporan kehilangan suaminya ke kantor Desa Mantaas, Kamis (30/9/2021) pagi.

Warga Desa Mantaas yang telah mengetahui hilangnya kakek ini langsung melakukan pencarian sejak sore kemarin hingga malam. Sejumlah warga mencari ke tempat yang biasanya jadi lokasi Mukri mencari ikan, namun sayang belum membuahkan hasil.

Setelah melakukan pencarian selama 24 jam dan tidak menemukan sosok kakek Mukri, lantas warga Mantaas berkoordinasi dengan pihak keluarga. Selanjutnya, warga melaporkan dan meminta bantuan kepada relawan di Kabupaten HST untuk turut membantu melakukan pencarian atau SAR (search and rescue).

Relawan berkoordinasi untuk melakukan pencarian terhadap korban hilang, Mukri. (foto via grup info)
Relawan berkoordinasi untuk melakukan pencarian terhadap korban hilang, Mukri. (foto via grup info)

Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, Mukri mencari ikan dengan menggunakan perahu kayu tanpa mesin (jukung) menuju tempat yang biasanya menjadi lokasi ia mencari ikan.

Menurut anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten HST, Agus, jalur dari pemukiman warga menuju lokasi hilangnya Mukri mencari ikan adalah ekstrem. Banyak rawa berduri, tidak bisa dilewati hanya berjalan kaki, saat ini yang diperlukan di lokasi berupa jukung, perahu karet, dan drone untuk memantau dari jalur udara, kata Agus.

Saat ini beberapa relawan dibantu masyarakat Desa Mantaas masih melakukan pencarian terhadap Mukri.(mj-41/sir)

Kakek Mukri (foto via grup emergency)
Kakek Mukri (foto via grup emergency)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Protes RUU Anggota Parlemen Menari Perang Prabowo Ajak Puasa 5 Tahun KPK Lelang Barang Koruptor Gus Miftah Meminta Maaf Gus Miftah Ejek Penjual Es Teh