Kakek bernama Mukri (77) asal Desa Mantaas, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalsel hilang sejak Rabu (29/9/2021) kemarin. Sebelum dikabarkan hilang, kakek ini pamit dengan istri, pergi mencari ikan ke rawa dengan jarak 1 kilometer dari rumahnya.
BARABAI, koranbanjar.net – Kabar hilangnya kakek ini langsung tersebar ke beberapa grup WhatsApp serta frequensi emergency Murakata Barabai di nomor 14.692.0 Mhz.
Istri kakek Mukri yakni, Baiah membuat laporan kehilangan suaminya ke kantor Desa Mantaas, Kamis (30/9/2021) pagi.
Warga Desa Mantaas yang telah mengetahui hilangnya kakek ini langsung melakukan pencarian sejak sore kemarin hingga malam. Sejumlah warga mencari ke tempat yang biasanya jadi lokasi Mukri mencari ikan, namun sayang belum membuahkan hasil.
Setelah melakukan pencarian selama 24 jam dan tidak menemukan sosok kakek Mukri, lantas warga Mantaas berkoordinasi dengan pihak keluarga. Selanjutnya, warga melaporkan dan meminta bantuan kepada relawan di Kabupaten HST untuk turut membantu melakukan pencarian atau SAR (search and rescue).
Informasi yang diperoleh koranbanjar.net, Mukri mencari ikan dengan menggunakan perahu kayu tanpa mesin (jukung) menuju tempat yang biasanya menjadi lokasi ia mencari ikan.
Menurut anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten HST, Agus, jalur dari pemukiman warga menuju lokasi hilangnya Mukri mencari ikan adalah ekstrem. Banyak rawa berduri, tidak bisa dilewati hanya berjalan kaki, saat ini yang diperlukan di lokasi berupa jukung, perahu karet, dan drone untuk memantau dari jalur udara, kata Agus.
Saat ini beberapa relawan dibantu masyarakat Desa Mantaas masih melakukan pencarian terhadap Mukri.(mj-41/sir)