Hanya dalam waktu 8 jam, Satreskrim Polsek Banjarmasin Utara bersama Sat Intelkam dibantu Tim Gabungan Jatanras Polda Kalsel dan Polresta Banjarmasin berhasil membekuk pelaku dugaan percobaan penculikan anak yang terjadi di kawasan Sungai Andai, Kota Banjarmasin, pada Kamis, (16/12/2021) sore kemarin.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Kapolsek Banjarmasin Utara, Kompol Indra Agung Perdana Putera kepada media menjelaskan, keberadaan pelaku dari informasi warga ditambah rekaman CCTV milik tetangga korban.
“Kurang dari 12 Jam, semenjak anak itu dinyatakan hilang oleh ibunya, pelaku berhasil diamankan oleh tim gabungan,” ungkap Indra.
Lebih lanjut, penangkapan hanya 8 jam itu setelah membuka rekaman CCTV, telah diketahui wajah dan indentitas pelaku.
“Setelah itu bersama tim gabungan kita kembangkan, hingga pelaku berhasil kita dibekuk dini hari sekitar pukul 00.30 wita,” ucapnya.
Kemudian serangkaian penyelidikannya adalah dengan melaksanakan gelar perkara untuk menentukan pasal yang dikenakan terhadap pelaku laki-laki dengan inisial AW kelahiran 1992 ini.
Namun pihak kepolisian masih menunggu keluarga korban untuk membuat laporan polisi secara resmi.
“Sudah kita arahkan, sudah kita sampaikan, kita tinggal menunggu saja laporan resminya,” terangnya.
Adapun motif pelaku tambah Indra, melihat anak saat sendiri dan setiap ada kesempatan. Modusnya dengan mengajak anak jalan-jalan menggunakan motor roda 2. Kini, pelaku diamankan di sel tahanan Polresta Banjarmasin.
Warga Kecamatan Banjarmasin Utara kembali dihebohkan dengan adanya kabar dugaan percobaan penculikan anak-anak yang terjadi pada, Kamis (16/12/2021) sore.
Seorang anak bernama A (8) diduga hampir menjadi korban percobaan penculikan seorang pria tak dikenal yang terjadi di kawasan Sungai Andai. Pelaku mengendarai sepeda motor matic berwarna hitam.
Ibu korban, NH (34), mengatakan kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 Wita selepas shalat Ashar. Saat itu ia sedang mencari anaknya karena tidak berada di rumah.
Kemudian NH mendatangi teman-teman A, lalu dan menanyakan keberadaan anaknya itu.
Lalu dijawab temannya, bahwa A dibawa oleh seorang pria yang tidak mereka kenal menggunakan sepeda motor matic, dalam cerita NH.
Mendapat kabar itu, Ibu korban coba menanyakan kepada kakak korban, apakah ada temanya yang membawa A. Namun sang kakak mengatakan tidak tahu.
Seketika itu juga, Ibu korban panik dan langsung meminjam sepeda motor tetangga untuk mencari anaknya yang dibawa pelaku dugaan percobaan penculikan. NH mencari kesana kemari keliling komplek sampai ke ujung tidak ketemu.
Ternyata A ditemukan di masjid bersama pria itu. Seketika Ibu korban langsung menanyakan pria tersebut kenapa membawa anaknya naik motor bersamanya.
Menurut NH, laki – laki itu nampak panik dan mengaku warga sekitar komplek. NH pun karena masih terbawa panik dan cepat-cepat pergi meninggalkan pemuda itu.(yon/sir)
