Penyebab kebakaran yang telah menghanguskan 10 rumah dinas guru di Komplek Perumahan Guru di Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan diduga sengaja dibakar oleh seorang penghuni di salah satu rumdin tersebut.
BANJARMASIN, koranbanjar.net – Menurut keterangan beberapa korban kebakaran yang ditemui koranbanjar.net, Rabu, (29/9/2021) di RT 22 Kelurahan Gambut, Kecamatan Gambut, muncul dugaan kebakaran diawali dengan peristiwa pertengkaran salah satu pemilik rumah yang turut terbakar.
“Penyebab kebakaran ini diduga ada unsur sengaja mas,” ujar warga yang tak ingin disebut namanya kepada media ini, Rabu (29/9/2021).
Warga itu lanjut menceritakan, sebelum terjadi musibah itu, ada dua pemuda bersaudara sedang berada di dalam rumah neneknya. Saat itu mereka hanya berdua di dalam rumah.
“Saat itu neneknya sedang keluar, tinggal mereka berdua ,” tutur warga.
Kemudian, cerita warga, salah satu pemuda tersebut bertengkar dengan ibunya di telepon. Diduga pemuda itu meminta sesuatu kepada ibunya, namun sang ibu tidak mengabulkan, sehingga terjadilah adu mulut antar mereka.
“Menurut keterangan kakaknya, adiknya sempat mengancam membakar rumah jika permintaannya tidak dikabulkan mamanya,” ungkap warga itu.
Ternyata ancaman pemuda itu bukan isapan jempol, diduga si pemuda mengambil korek api dan langsung membakar dinding rumahnya.
“Ini menurut kisah kakaknya kepada polisi yang datang ke lokasi waktu kejadian,” kata warga.
Lucunya ketika api mulai membesar, sang pemuda yang diduga sengaja membakar mulai panik dan sempat berlari keluar rumah, menjauh dari tempat tinggalnya yang sudah terbakar.
“Waktu itu si pemuda duduk dari kejauhan sambil menyaksikan api mulai tinggi dan mengamuk akibat tiupan angin kencang kala itu. Dia pun panik dan berlari menemui BPK meminta bantuan pemadam kebakaran.
“Namun apalah daya, berselang satu jam api langsung menghanguskan rumah kami semua, karena waktu itu angin sangat kencang,” beber warga.
Saat ini si pemuda itu diamankan di Polsek Gambut untuk menjalani pemeriksaan hukum lebih lanjut.
“Biarlah aparat kepolisian yang menanganinya, apa hasil penyelidikan dari mereka, kita tunggu aja,” tukasnya.(yon/sir)