BANJARMASIN, koranbanjar.net – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin merupakan rumah sakit paling besar di Kalimantan Selatan, tetapi keluhan dari pengunjung tak bisa terelakkan yaitu kondisi perparkiran dan keamanan.
Para pengunjung mengeluh dengan pembayaran yang dianggap terbilang mahal, juga penjagaannya tidak aman seperti kehilangan helm di kawasan parkir.
” kemarin pada hari Jumat siang saya berangkat ke RS Ulin, kemudian saya memarkirkan kendaraan, lanjut masuk ke RS sampai di depan pintu rumah sakit, saya baru merasa kunci ketinggalan di kendaraan, lalu balik ke kendaraan, terlihat helm sudah tidak ada 1 buah merk NHK masih baru sebulan belinya. Saya tetap ditagih parkir oleh penjaganya padahal saya sudah melapor ke penjaga malah tidak ada respon, ” ujar salah satu pengunjung RS Ulin, Rania dan pacarnya kepada koranbanjar.net minggu (14/7/2019) di warung ketika makan.
Kebanyakam dari pengunjung juga merasa ketidak nyamanan untuk penjagaan parkiran di sana sering merasa risih dengan pembayaran yang lumayan mahal per jam pembayarannya.
“Penjaga di sana sedikit membikin risih kepada saya dengan tatapan tidak mengenakkan, dan keamanan dari kendaraan saya sempat lecet, mungkin kena gesekan ketika parkir, serta parkirannya mahal pembayaran,” ujar salah satu pengunjung RSUD Ulin, Rini kepada koranbanjar.net ditemui ketika di warung kopi samping Kuliner Baiman, Senin (15/7/2019).
Pembayaran di RSUD Ulin diketahui menggunakan sistem bertarif dari pertama masuk, Rp2000 per jam nambah seribu sampai enam ribu rupiah.
“Pembayaran di sini bertarif mulai dari 2k sampai 6k lebih dari 4 jam pembayaran tetap 6k,” pungkas salah satu penjaga pembayaran di RSUD Ulin, Siti kepada koranbanjar.net Rabu (17/7/2019) siang sekitar pukul 15.00 Wita. (mj-22/dya).
